London (ANTARA News) - Pemerintah Jerman sepakat memberikan bantuan kerjasama pembangunan bilateral kepada Pemerintah Indonesia sebesar 86 juta euro yang dibahas dalam pertemuan delegasi Indonesia dipimpinan Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan, Dr Lukita Dinarsyah Tuwo, dengan Dr Klemens van de Sand, Deputi Direktur Jenderal, Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) Jerman di Bonn.
Dalam pembicaraan bilateral itu, delegasi Indonesia terdiri atas wakil Bappenas, Kantor Menteri Koordinator Perekonomian, Departemen Luar Negeri, Departemen Keuangan, Sekretariat negara, Departemen Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan KBRI Berlin, demikian keterangan yang diterima ANTARA News di London dari Sekretaris III Kedutaan Besar RI di Berlin, Pangeran Ibrani Situmorang, Sabtu.
Dikatakannya, dalam pertemuan delegasi Indonesia dengan Dr Klemens van de Sand dibahas prioritas kerjasama bilateral yang akan dimulai tahun 2008, selain itu dibahas peninjauan kembali proyek proyek yang sedang berjalan dan juga komitmen baru bantuan Jerman kepada Indonesia.
Menurut Situmorang, pembicaraan itu juga menghasilkan sejumlah kesepakatan yang dituangkan dalam "Summary Record on the Negotiantions on Development Cooperation between the Government of the Indonesia and The Government of the Federal Republic of Germany."
Ia mengatakan dalam pertemuan itu juga disepakati bidang prioritas kerjasama bilateral diantaranya perubahan iklim, pemberdayaan sektor swasta,desentralisasi dan "Good Goovermence".
Sementara itu, katanya, dua bidang prioritas sebelumnya, yaitu kesehatan dan transportasi menurut rencana akan dihapus secara bertahap sampai proyek yang sudah disetujui sebelumnya selesai dilaksanakan.
Dalam kesepakatan kedua negara selain tiga bidang prioritas juga terbuka kemungkinan dukungan terhadap bidang spesifik lainnya dengan mempertimbangkan kasus per kasus, ujarnya.
Dalam pertemuan itu, kedua pihak juga sepakat jumlah komitmen baru bantuan kerjasama pembangunan pemerintah Jerman-Indonesia yang mencapai 86 juta euro yang terdiri atas 77,5 juta euro hasil kesepakatan sebelumnya dan sebesar 8,5 juta Euro dana hibah dan kerjasama teknik yang telah disepakati Maret lalu.
Dalam rangka kerjasama keuangan itu Pemerintah Jerman juga telah menyepakasi dana senilai 55 juta euro berupa pinjaman lunak dan hibah, sedangkan kerjasama teknik jumlahnya yang telah disepakati sebear 31 juta euro.
Hasil komitmen yang disetujui pada perundingan RI-Jerman tahun 2005 lalu telah terjadi peningkatan untuk komitmen periode 2007-08 sebasar 10 juta. Hal ini menunjukkan adanya kepercayaan dari Jerman kepada Indonesia, demikian Situmorang. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007