Kupang (ANTARA News) - Satu lagi nyawa pasien demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak bisa tertolong dan meninggal dunia.

"Saya menerima laporan bahwa ada satu lagi pasien DBD meninggal dunia," kata Bupati Sumba Timur, Gedeon Mbiliyora kepada Antara, Jumat.

Dengan tambahan satu korban, maka jumlah korban yang meninggal dunia akibat serangan demam berdarah dengue di wilayah itu telah merenggut sembilan nyawa.

Saat ini, jumlah penderita DBD yang dirawat di rumah sakit umum di Kota Waingapu, ibu kota Sumba Timur sudah mencapai 338 kasus.

Jumlah tersebut terus mengalami peningkatan dari hari ke hari sejak wilayah itu ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah dengue (DBD) beberapa waktu lalu.

Dengan bertambahnya korban yang meninggal di Sumba Timur maka, saat ini jumlah korban yang meninggal di NTT sudah mencapai 19 orang dari sebelumnya hanya mencapai 18 kasus.

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur terus bekerja keras agar kasus DBD ini tidak terus meluas dan menimbulkan korban jiwa.

Sampai dengan saat ini sejumlah petugas kesehatan masih terus melakukan pengasapan di setiap komplek rumah atau pemukiman warga untuk membasmi nyamuk dewasa.

Selain itu pembagian bubuk abate dan sosialisasi menjaga agar terhindar dari serangan nyamuk penyebak DBD juga terus dilakukan, kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Domi Mere.

Baca juga: Seluruh wilayah di NTT sudah terjangkit demam berdarah, sebut Dinkes
Baca juga: Mencegah meningkatnya korban DBD di NTT

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019