Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange sedikit lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), tetapi kemudian bergerak naik karena data penjualan ritel yang tidak memuaskan selama perdagangan elektronik.

Laporan Xinhua menyebutkan kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April berakhir sedikit lebih rendah, turun 1,2 dolar AS atau 0,09 persen, menjadi menetap di 1.313,90 dolar AS per ounce.

Optimisme atas pembicaraan perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China yang sedang berlangsung, dan kemajuan terbaru di Washington yang diharapkan dapat menghindari penghentian pemerintah federal lagi, telah menahan permintaan safe haven untuk emas, kata para analis.

Namun, harga emas bergerak naik ke wilayah positif lagi dalam perdagangan elektronik berikutnya (pasca perdagangan reguler), karena penurunan tak terduga dalam penjualan ritel AS.

Penjualan ritel pada Desember 2018 turun 1,2 persen dari bulan sebelumnya, penurunan terburuk dalam sembilan tahun terakhir, Departemen Perdagangan melaporkan pada Kamis (14/2).

Momentum ekonomi yang lebih lemah mendukung ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan menghentikan kenaikan suku bunga lebih lanjut, yang menekan dolar AS dan mendukung emas.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 12,4 sen AS atau 0,79 persen, menjadi ditutup pada 15,528 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 2,60 dolar AS atau 0,33 persen, menjadi menetap pada 789,20 dolar AS per ounce.

Baca juga: Harga minyak terus menguat dipicu harapan perdagangan dan pengurangan pasokan

Baca juga: Wall Street ditutup bervariasi, saham-saham teknologi menguat

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019