Vatican City, (ANTARA News) - Presiden Microsft Brad Smith menggelar pertemuan dengan Paus Fransiskus, Rabu, untuk membahas etika penggunaan kecerdasan buatan, kata Vatikan.
Kedua tokoh tersebut juga akan membahas cara untuk menjembatani kesenjangan digital antara negara-negara kaya dan miskin, sebagaimana diberitakan Reuters.
Direktur perusahaan teknologi ternama dan pemimpin Katolik Roma berusia 81 tahun tersebut menggelar pembicaraan selama sekitar 30 menit di kediaman Sri Paus.
Paus Fransiskus sebelumnya pernah melontarkan pernyataan bahwa dia adalah orang yang "gaptek" (gagap teknologi).
Keduanya membahas "kecerdasan buatan untuk tujuan kebaikan bersama serta berbagai aktivitas yang bertujuan untuk menjembatani kesenjangan digital yang masih terjadi di tingkat global," kata pernyataan Vatikan.
Smith (60) dalam wawancara dengan harian Vatikan L`Osservatore Romano mengatakan bahwa "etika kuat dan peraturan baru yang berkembang" dibutuhkan agar kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan tidak jatuh ke tangan yang jahat.
Vatikan mengatakan bahwa Akademi Kepausan untuk Pendidikan akan bergabung bersama Microsoft untuk menjadi sponsor hadiah desertasi doktor terbaik 2019 mengenai tema "Kecerdasan buatan untuk melayani kehidupan manusia."
Akademi Kepausan untuk Pendidikan adalah lembaga pedidikan yang berfokus pada etika kehidupan yang dianut Gereja Katolik.
Penyunting: I Wayan Yoga
Baca juga: Bos-bos Silicon Valley justru larang anak mereka main medsos
Baca juga: Waktu berkualitas antara orangtua-anak kurangi kecanduan gawai
Pewarta: Antara
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019