Jakarta (ANTARA News) - Presiden The International Fund for Agricultural Development (IFAD) Gilbert Houngbo mengapresiasi keberhasilan pemerintah Indonesia dalam melaksanakan program dana desa.
Hal itu dia sampaikan Gilbert, usai mendengar pemaparan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sanjojo yang menjadi pembicara pada Sesi interaktif di forum yang digelar di Roma, Italia pada 14 dan 15 Februari.
“Program dana desa merupakan sebuah transformasi untuk wilayah perdesaan yang memiliki banyak manfaat untuk semua pihak dan sejalan dengan program-program IFAD untuk membangun wilayah perdesaan melalui bidang pertanian,” kata Gilbert melalui siaran pers yang diterima Antara, Kamis.
Dia juga menyampaikan kesannya kepada program Dana Desa yang dia sebut sebagai program pembangunan terintegrasi.
"Pembangunan dilakukan terintegrasi antara sektor pembangunan sosial dan ekonomi," kata dia.
Dalam forum IFAD Governing Council ke 42 ini para delegasi mengeksplorasi bagaimana IFAD bekerja untuk memastikan pengembangan rantai usaha pertanian yang memiliki peran penting terhadap gender dan gizi.
Selain itu juga terkait peran kewirausahaan sosial dan inovasi dalam mempromosikan ketahanan dan mengatasi tantangan global serta dampak teknologi baru pada masa depan pertanian telah mengalami perkembangan.
Dalam forum internasional ini juga akan dilakukan peluncuran Agribusiness Capital Fund (ABC Fund), panel pemuda dan briefing tentang G20.
Baca juga: Mendes berbagi soal dana desa di Forum Internasional IFAD
Baca juga: Pemerintah harapkan dana desa Rp73 triliun ciptakan pemerataan
Baca juga: Mendes: program dana desa berjalan cukup baik
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019