Lomba ini untuk memotivasi warga agar lebih giat peduli lingkungan
Jakarta (ANTARA News) - Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 yang jatuh pada Minggu (24/2), Pemerintah Kota Jakarta Utara akan menggelar kerja bakti massal berhadiah di masing-masing lingkungan Rukun Warga (RW) di Jakarta Utara.
Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim di Jakarta, Kamis, mengatakan hadiah akan diberikan kepada pengurus RW yang sanggup membersihkan lingkungannya dengan baik.
Hadiah yang disiapkan berupa perlengkapan kebersihan, mulai dari gerobak sampah, alat kebersihan hingga pembinaan program dari sejumlah program tanggung jawab sosial perusahaan.
"Kita manfaatkan momentum ini (HPSN) untuk menggerakkan masyarakat agar lebih aktif kerja bakti, gotong royong sesuai dengan tema dari HPSN Dinas Lingkungan Hidup tahun ini, `DKI Nyok Kerja Bakti," kata Ali.
Dijelaskannya, kerja bakti membersihkan lingkungan hampir setiap pekan digelar. Namun seringkali ditemukan yang bekerja hanya pengurus RT/RW, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Karang Taruna saja.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkannya lebih banyak lagi warga yang sadar terhadap kebersihan lingkungan. Hasil sampah yang dikumpulkan nanti juga tidak seluruhnya dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, tetapi akan dipilah dan diolah sesuai dengan jenis sampah tersebut.
"Lomba ini untuk memotivasi warga agar lebih giat peduli lingkungan. Jadi kerja bakti ngga hanya itu-itu saja warganya. Harus lebih banyak lagi," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara Slamet Riyadi menerangkan, setiap RW berhak mengikuti lomba kerja bakti ini. Penilaian akan dilakukan berjenjang mulai dari tingkat kecamatan hingga kota.
"Kecamatan akan membentuk tim penilai yang melibatkan unsur kelurahan dan satuan pelaksana UKPD (Unit Kerja Perangkat Daerah). Tim ini keliling untuk menilai proses kerja bakti hingga mendapatkan satu RW yang dianggap memenuhi kriteria untuk dilanjutkan penilaian tingkat kota," katanya.
Lalu tim penilai tingkat kota ini akan menilai enam RW yang diajukan dari tim penilai kecamatan untuk menentukan siapa pemenang juara satu, dua dan tiga. Seminggu kemudian akan kita umumkan pemenangnya, paparnya.
Untuk kriteria pemenang, dia menerangkan terdiri dari beberapa syarat, antara lain jumlah partisipasi warga, tingkat inisiatif dalam kepedulian sampah dan hasil atau efek dari proses kerja bakti, termasuk penilaian pada share atau tag foto atau video momen sebelum, proses hingga hasil akhir kerja bakti, ke akun Instagram @kominfotik_ju dengan hastag #HPSN2019Jakut.
"Jadi nanti warga juga membagikan momen sebelum, proses dan pasca kerja bakti ke akun Instagram @kominfotik_ju. Itu sebagai salah satu bahan penilaian tim," ujarnya.
Baca juga: Cegah DBD, Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara gelar kerja bakti
Baca juga: Wapres dijawalkan peringati Hari Peduli Sampah Nasional di Surabaya
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019