Bogor (ANTARA News) - Ditemukannya dua granat tangan jenis fragmentations (granat nenas) di sebuah tong sampah di dekat Muria Plaza, Jalan Mayor Oking Jayaatmaja, Kota Bogor, Jabar, Sabtu. Lokasi penemuan granat berdaya ledak tinggi (high explossif) dan masih aktif itu, hanya sekitar 100 meter dari Mapolwil Bogor, di Jalan Kapten Muslihat. Saat ini kedua granat nenas itu sudah dijinakkan dan diamankan di Satuan II Pelopor Mako Brimob Kedunghalang, Bogor. Kapolsek Bogor Timur, AKP Syarief Hidayat mengatakan, mengamati kondisi kedua granat yang tampak masih bersih dan tidak berkarat, diduga granat itu baru diletakkan di tong sampah tersebut. Ia menduga peletakan granat di tong sampah itu ada upaya untuk meresahkan masyarakat menjelang Lebaran. Bripka Windo Jumawan Anggota Tim Gegana dari Satuan II Pelopor Brimob Kedunghalang, menambahkan bahwa granat tangan jenis granat nenas yang ditemukan, adalah granat high explosif yang memiliki daya ledak beradius sekitar 25 meter. Granat produksi Inggris atau Amerika Serikat itu, kata dia, adalah senjata standar TNI dan Polri yang tidak bisa dimiliki oleh sipil. Penemuan kedua granat itu bermula dari, seorang pemulung bernama Sukirman (19) yang setiap hari memulung barang-barang bekas di sekitar Stasiun Bogor, termasuk di Jalan Mayor Oking. Sabtu pagi itu, ia menemukan bungkusan kaos lusuh berwarna kuning di dalam tong sampah. Ketika dibuka berisi dua buah besi berbentuk bulat. Ia kemudian melanjutkan memulung, gelas dan botol bekas air mineral, karton, kertas koran, dan besi rongsokan. Setelah hasil pulungannya cukup banyak, kemudian dijual ke pedagang pengumpul langganannya di Jalan Riau, di belakang terminal Baranangsiang. Kepada pedagang pengumpul bernama Elly (38), ia mengatakan telah menemukan besi bulat dan menanyakan benda apa? "Sudah sudah setahun menjadi pemulung, tapi baru kali kali ini menemukan besi bulat seperti ini," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007