Jakarta, (ANTARA News) - Indonesia dan Eurasia sepakat menandatangani Memorandum of Cooperation (MoU) untuk meningkatkan hubungan ekonomi keduanya dalam menandatangani Joint Ministrial Statement antara Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Integrasi dan Makroekonomi Komisi Ekonomi Eurasia Tatyana D Valovaya.
"Isinya kita sepakat kita pahami ada peningkatan hubungan dagang, investasi dan itu kita akan tuangkan dalam MoC," kata Menteri Enggar di Jakarta, Kamis.
Enggar menyampaikan, kerja sama ekonomi dengan Eurasia tidak dapat langsung menuju skema Free Trade Agreement (FTA), karena mereka memiliki satu prosedur dan standar, sehingga MoC menjadi satu hal yang disepakati.
Dengan adanya MoC ini, Enggar optimistis nilai perdagangan antara Indonesia dan Eurasia yang saat ini mencapai 2,79 miliar dolar AS akan meningkat hingga dua kali lipat dalam waktu kurang dari lima tahun.
Enggar berharap, penandatanganan MoC dan forum bisnis dapat dilakukan pada kuartal II tahun ini.
Setelah penandatanganan MoC, akan terjadi saling tukar informasi untuk saling mengenal produk dan pasar satu sama lain lebih dalam dalam pertemuan antar pebisnis kedua negara.
Menurut Enggar, Eurasia yang terdiri dari lima negara, yakni Armenia, Belarusia, Kyrgyzstan dan Rusia, memiliki potensi pasar besar bagi Indonesia.
Adapun produk andalan Indonesia ke Eurasia yakni Crude Palm Oil (CPO), kopi, karet, produk makanan jadi, dan furnitur.
Sementara produk asal Eurasia yang diimpor oleh Indonesia yakni alumuninium, aloy, vertiliser dan weed.
"Sebetulnya produk Indonesiia dengan Eurasia pada dasarnya saling melengkapi satu sama lain. Mereka punya advance technology untuk beberapa hal. Tapi mereka juga perlu beberapa bahan baku sebagai kebutuhan dasar," ungkap Enggar.
Sementara itu, Tatyana menyampaikan, Eurasia berharap peningkatan kerja sama ekonomi dapat dicapai tahun ini.
"Ini juga akan meningkatkan kerja sama ekonomi, kami setuju untuk sangat serius memiliki kerja sama bisnis di Jakarta," ujar Tatyana.
Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu mitra utama ekonomi Eurasia yang sangat dinantikan.
Baca juga: Dubes: Indonesia tertarik kembangkan kerja sama dengan Eurasia
Baca juga: Indonesia siapkan CEPA dengan Eurasia
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019