Jakarta (ANTARA News) - Setelah diputar di beberapa negara dan memenangkan banyak penghargaan internasional, film terbaru karya Garin Nugroho dan produser Ifa Isfansyah, "Kucumbu Tubuh Indahku", dapat disaksikan oleh publik Indonesia di bioskop.

Film ini ditayangkan perdana di Festival Film Internasional Venesia pada Agustus 2018 yang jadi tempat pemutaran perdana dunia.

Rumah produksi Fourcolors dalam keterangan pers, Kamis, mengatakan ini adalah film panjang ke-19 dari Garin Nugroho yang bercerita tentang seorang penari Lengger di sebuah desa kecil di Jawa bernama Juno.

Juno Kecil terpaksa harus hidup sendiri sejak ditinggal pergi oleh ayahnya. Di tengah kesendiriannya, Juno bergabung dengan sanggar tari Lengger. Sejak itu, Juno harus hidup berpindah-pindah tempat, dari satu desa ke desa yang lain.

Seiring perjalanannya menjadi dewasa, Juno mendapat perhatian dan kasih sayang dari beberapa orang terdekat di sekelilingnya. Ada guru tarinya, bibinya yang seorang penjual ayam, pamannya yang seorang penjahit, seorang petinju, dan seorang Warok.

Semua pengalaman yang dilaluinya membuat Juno memiliki sebuah perjalanan hidup yang membawanya kepada pemahaman akan keindahan hidup.

Cerita dalam film ini sendiri diangkat dari kisah hidup seorang penari dan koreografer bernama Rianto. Rianto juga bermain dalam film tersebut sebagai Juno dewasa.

Selain itu, karakter Juno juga diperankan oleh dua aktor lain, yaitu Muhammad Khan sebagai Juno remaja dan Raditya Evandra sebagai Juno kecil. Selain kisah hidup Rianto, kisah kelompok- kelompok tari di Jawa juga menjadi inspirasi cerita dalam film ini.

Film ini juga melibatkan beberapa pemain seperti, Sujiwo Tejo (Guru Lengger), Teuku Rifnu Wikana (Bupati), Randy Pangalila (Petinju), Whani Dharmawan (Warok), Endah Laras (Bibi Juno) dan Windarti (Guru Tari). Selain itu, musisi Mondo Gascaro menjadi pengisi soundtrack dan komposer musik dalam film ini.

"Kucumbu Tubuh Indahku" telah ditayangkan di beberapa event dan festival film internasional serta mendapatkan beberapa penghargaan, di antaranya adalah Bisato D’oro Award Venice Independent Film Critic (Italia, 2018), Best Film pada Festival Des 3 Continents (Prancis, 2018), dan Cultural Diversity Award under The Patronage of UNESCO pada Asia Pasific Screen Awards (Australia, 2018).

"Kucumbu Tubuh Indahku" akan mulai tayang pada Maret 2019 di bioskop.

Baca juga: Mondo Gascaro rilis album soundtrack film "Kucumbu Tubuh Indahku"

Baca juga: Film Indonesia butuh perspektif perempuan

Baca juga: Garin apresiasi identitas Islam diberi kanal festival film

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019