Aplikasi itu bisa diunduh melalui laman inarisk.bnpb.go.id secara gratis

Padang, (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyosialisasikan aplikasi laman "inarisk" di Sumatera Barat untuk memberikan informasi dini tentang potensi bencana kepada masyarakat.

"Melalui aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk mengetahui bencana apa yang mungkin terjadi di tempat ia sedang berada. Jadi bisa lebih waspada," kata Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Bernardus Wisnu Widjaja di Padang, Kamis.

"Aplikasi itu bisa diunduh melalui laman inarisk.bnpb.go.id secara gratis," tambahnya.

Ia menjelaskan aplikasi itu sudah ada sejak 2016 namun belum banyak yang mengetahui dan menggunakannya. Warga Sumbar bisa memanfaatkan aplikasi tersebut agar lebih waspada terhadap bencana alam.

Ia mengatakan saat ini hampir semua masyarakat yang memiliki gawai, sehingga bisa mengakses aplikasi tersebut.

Dengan demikian, katanya, masyarakat mengetahui ancaman yang ada di sekitarnya dan mengetahui solusi jika bencana itu terjadi.

"Ancaman bencana tidak perlu ditutupi. Namun harus disikapi dengan bijak, dengan meningkatkan kesiapsiagaan sehingga tidak jatuh banyak korban jika terjadi," katanya.

"Inarisk" adalah portal hasil kajian risiko yang menggunakan arcgis server sebagai "data services" yang menggambarkan cakupan wilayah ancaman bencana, populasi terdampak, potensi kerugian fisik, potensi kerugian ekonomi, dan potensi kerusakan lingkungan, serta terintegrasi dengan realisasi pelaksanaan kegiatan pengurangan risiko bencana sebagai "tool monitoring" penurunan indeks risiko bencana.

Laman itu telah secara resmi diluncurkan penggunaannya oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 10 November 2016.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengapresiasi dukungan teknologi untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat provinsi itu terhadap bencana alam.

Menurut dia, tanpa dukungan dari berbagai aspek, iklim kesiapsiagaan itu akan sulit terbentuk dengan cepat.

Ia juga berharap, BNPB memberikan dukungan infrastruktur terkait dengan peringatan dini gempa dan tsunami agar makin lengkap.

Laman Inarisk tersebut bisa dibuka melalui perangkat komputer jinjing, namun belum optimal seperti yang diharapkan.

Baca juga: BNPB terus sosialisasikan aplikasi kebencanaan InaRISK Personal

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019