Jakarta (ANTARA News) - Tujuh hari menjelang Lebaran (H-7) Posko Pemantauan Arus Mudik da Arus Balik mulai diaktifkan hingga sepekan setelah Lebaran. "Hari ini mulai diaktifkan sesuai prosedur yang ada dan akan beropersi beberapa hari setelah Lebaran," kata salah seorang petugas lapangan Terminal Bus Antarkota dan Antarpropinsi Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu. Berdasar pantuan ANTARA News suasana di Terminal Kalideres belum menunjukkan aktivitas arus mudik yang cukup tinggi. Jumlah penumpang hingga pada Sabtu (6/10) tercatat sekitar 1.600 orang seperti hari -hari biasa dengan bus yang tersedia mencapai 325 unit. Sementara bus cadangan yang disediakan 200 unit. Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udarpritono mengatakan, untuk bus kelas ekonomi ditetapkan tarif batas atas dan batas bawah yang terbagi atas dua wilayah. "Untuk wilayah pertama meliputi Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat dan Timur. Untuk wilayah itu batas area mencapai Rp130 per kilometer per penumpang, sedangka untuk batas bawah ditetapkan Rp48 per kilometer per penumpang," ujarnya. Sedangkan untuk bus kelas non ekonomi, tarifnya disesuaikan dengan permintaan pasar. Ia menambahkan, secara umum bus yang disediakan untuk mengangkut para pemudik dari Jakarta mencapai 5.000 unit, termasuk bus-bus bantuan dari perusahaan otobus dan pariwisata. Bus-bus tersebut sebagian besar berangkat dari lima terminal bus utama antara Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, Terminal Pulo Gadung, dan Terminal Lebak Bulus.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007