Penanganan bencana berbasis komunitas sangat penting karena yang pertama kali berhadapan dengan bencana, karenanya kesiapan masyarakat menentukan besar kecilnya dampak bencana
Jakarta, (ANTARA News) - Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten disiapkan sebagai "Kabupaten Siaga Bencana" (KSB) yang memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi risiko bencana, seperti tsunami, gempa, banjir, longsor dan angin puting beliung, kata pejabat pemerintah.
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat, yang dihubungi dari Jakarta, Kamis mengatakan, terpilihnya Pandeglang untuk membentuk KSB sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo.
"Ini menindaklanjuti arahan presiden saat penanganan bencana tsunami Selat Sunda," tambah Harry.
Selain itu, kata dia, juga dirasakan pentingnya penanganan bencana berbasis komunitas atau masyarakat karena yang pertama kali berhadapan dengan bencana, karenanya kesiapan masyarakat menentukan besar kecilnya dampak bencana tersebut.
Kegiatan kesiapsiagaan menghadapi bencana ini akan melalui serangkaian kegiatan yang dimulai Kamis (14/2) dan puncaknya akan dilaksanakan apel siap siaga bencana, yang rencananya akan dipimpin oleh Presiden Joko Widodo langsung di Lapangan Cikadu, Kecamatan Panimbang, Pandeglang.
Dalam rangkaian kegiatan kesiapsiagaan bencana tersebut melalui fasilitasi pembentukan KSB di 10 Kecamatan, juga dilaksanakan edukasi kesiapsiagaan bencana melalui Program Tagana (Taruna Siaga Bencana) Masuk Sekolah di 55 sekolah Kabupaten Pandeglang yang dinilai rawan bencana.
Pandeglang merupakan salah satu wilayah yang terdampak paling parah saat terjadi bencana tsunami Selat Sunda pada akhir 2018.
Baca juga: Pandeglang paling terdampak tsunami Selat Sunda
Baca juga: 1.033 rumah rusak akibat bencana tsunami di Pandeglang
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019