Saya kira pihak petahana cukup mendetailkan tapi dari pihak penantang sepertinya belum terlalu detail,

Jakarta (ANTARA News) - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Indonesia mengatakan perubahan iklim belum menjadi prioritas dalam visi dan misi calon presiden dan wakil presiden (capres dan cawapres) untuk pemilihan presiden dan wakil presiden 2019.

Manager Kampanye Keadilan Iklim Eksekutif Nasional Walhi Yuyun Harmono di Jakarta, Kamis, mengatakan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin memang telah mencantumkan visi mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan secara eksplisit dalam visi dan misinya.

Sementara, pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak mencantumkan masalah penanganan perubahan iklim dan isu lingkungan secara eksplisit dalam visi dan misinya.

"Saya kira pihak petahana cukup mendetailkan tapi dari pihak penantang sepertinya belum terlalu detail," tuturnya.

Namun, menurut Yuyun, petahana Joko Widodo belum secara detail menjelaskan persoalan inti dari perubahan iklim dan lingkungan hidup dalam visinya, tidak seperti yang dilakukan pada pemilihan presiden sebelumnya.

Dia mengharapkan para capres dan cawapres akan mengeksplorasi lebih banyak upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang realistik dan implementatif.

"Tapi memang meskipun petahana sudah mendetailkan itu tapi juga belum menyentuh inti persoalan kalau kita bandingkan misalkan dengan visi misi dia di 2014 nawacita itu kan dia lebih detail ngomongin soal penyelesaian konflik dan lain-lain, itu yang sekarang tidak terlalu terlihat, sekarang juga dia ada tambahan ngomongin soal perubahan iklim hanya dari sisi mitigasinya saja tidak dalam sisi adaptasi," ujarnya.

"Hal yang sama tidak kita temukan di pihak penantang, tidak secara detail dia membahas perubahan iklim, tidak ngomong soal mitigasi maupun adaptasi," tutupnya.


Baca juga: Walhi harapkan capres punya tawaran konkret atasi persoalan lingkungan hidup
Baca juga: Walhi serukan publik tanyakan posisi capres-cawapres terhadap lingkungan

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2019