"Pak Jokowi sudah unggul pada Debat Capres pertama. Kemudian, pada debat kedua akan menunjukkan kelasnya, karena tema infrastruktur adalah Jokowi banget," kata Ace Hasan Syadzily melalui pernyataan tertulisnya di Jakarta, Kamis.
Menurut Ace Hasan, Joko Widodo sebagai capres petahana bukan hanya berjanji soal infrastruktur, tapi sudah memberikan bukti-bukti dengan capaian yang dirasakan manfaatnya oleh rakyat.
"Perubahan itu bisa dilihat dengan mudah antara sebelum Pak Jokowi memimpin dan saat ini," katanya.
Politisi Partai Golkar ini menegaskan perubahan yang paling nyata adalah di bidang infrastruktur. Selama kepemimpinan Presiden Jokowi sejak Oktober 2014, kata dia, Jokowi telah meletakkan paradigma pembangunan Indonesia sentris.
"Membangun infrastruktur itu bukan hanya di Jawa, tetapi di seluruh pelosok Indonesia, di perbatasan, di kawasan pinggiran, di pulau terdepan, maupun di kawasan terisolir," katanya.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu menambahkan, baru pada kepemimpinan Presiden Jokowi, rakyat di daerah perbatasan maupun pedalaman, merasa bangga menjadi warga negara Indonesia.
Menurut Ace Hasan, Presiden Jokowi selama kepemimpinannya pada 2014-2019, telah membangun jalan raya sepanjang 3.432 km, jalan tol 947 km, 10 bandara baru, 19 pelabuhan, palapa ring yang menjangkau 457 kabupaten, 17 bendungan, ribuan embung dan saluran irigasi, listrik yang rasio elektrifikasi mencapai 98,3 persen.
"Pak Jokowi juga membangun infrastruktur dasar yang dibutuhkan rakyat, seperti penyediaan air bersih (SPAM), pembangunan jalan desa, MCK, dan juga infrastruktur dasar yang lain," katanya.
Ace menjelaskan, kubu 02 sering mencibir apa yang telah dikerjakan Presiden Jokowi sebagai sesuatu yang tidak bermanfaat bagi rakyat.
"Mereka seharusnya lebih sering turun bertanya kepada rakyat, karena rakyat yang merasakan manfaat dari apa yang dibangun Pak Jokowi," katanya.
Ace Hasan menegaskan, infrastruktur yang dibangun Presiden Jokowi, bukan hanya memperlancar konektivitas, menurunkan biaya logistik, tapi juga mempersatukan Indonesia.
Pembangunan infrastruktur di seluruh pelosok Indonesia, menurut dia, jelas membuka banyak lapangan pekerjaaan, bukan saja lapangan pekerjaan yang besar-besar, juga pembangunan infrastruktur dasar yang kecil-kecil melalui dana desa yang disalurkan melalui sistem padat karya tunai.
Satu lagi yang akan diangkat oleh Capres Jokowi dalam debat kedua, kata dia, adalah visinya ke depan. Apa yg dibangun dalam empat tahun ini adalah sebuah fondasi yang akan dilanjutkan pada periode berikutnya.
"Pak Jokowi pada periode kedua, akan meningkatkan nilai tambah dari pemanfaatan infrastruktur. Caranya, mengintegrasikan pembangunan infrastruktur dengan pengembangan ekonomi kawasan, dengan sentra-sentra ekonomi, dengan kawasan pedesaan, dan pengembangan ekonomi digital, serta memperbesar manfaat infrastruktur bagi UMKM," katanya.
Debat Capres kedua dijadwalkan akan diselenggarakan KPU di Jakarta pada 17 Februari 2019.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019