Brasilia, (ANTARA News) - Pemerintah Brazil akan mendirikan pusat pengumpulan bantuan kemanusiaan untuk Venezuela di Boa Vista, kota di perbatasan utara, dalam beberapa hari ke depan, kata wakil oposisi Venezuela, Selasa.

Maria Teresa Belandria mengatakan dia akan bertemu dengan menteri pertahanan Brazil pada Rabu untuk membahas akses logistik dari Amerika Serikat (AS), Brazil, dan kemungkinan Kanada ke Boa Vista.

Belandria adalah perwakilan oposisi yang sudah dianggap layaknya duta besar oleh pemerintahan Brazil.

Meskipun demikian, Belandria mengatakan personel militer tidak akan dilibatkan dalam pengiriman bantuan ke perbatasan menuju Venezuela. Menurut dia, hanya warga Venezuela yang akan diizinkan mengambil pasokan makanan dan obat-obatan ke perbatasan, demikian Reuters.

Belandria juga meminta angkatan bersenjata Venezuela yang mendukung Presiden Nicolas Maduro untuk membiarkan bantuan tersebut masuk. Nantinya, oposisi berencana mengirim bantuan langsung dari Kolombia, Brazil dan Karibia pada hari yang sama.

"Saya meminta Garda Nasional, Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke dalam negeri. Rakyat Venezuela membutuhkannya, begitu juga dengan keluarga para tentara," katanya kepada awak media saat memipin unjuk rasa kecil anti-Maduro di Brasilia.

Sebagian besar negara-negara Barat mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela.

Para pendukung Guaido pada Selasa berencana menggelar unjuk rasa di penjuru negeri untuk menuntut Maduro menerima bantuan internasional.

Pewarta: I Wayan Yoga

Baca juga: Suku asli Pemon Venezuela izinkan masuk bantuan asing
Baca juga: PBB prihatin dengan sanksi AS terhadap Venezuela

Pewarta: Antara
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019