Pesan (Ibu Negara) dijaga bapak Emilnya, katanya gitu karena begini loh, mungkin kalau misalnya, Ibu Negara kan perempuan juga. Mas Emil kan muda, ganteng, dengan prestasi luar biasa, jadi harus dipepet terus."
Jakarta (ANTARA News) - Istri Wakil Gubernur Emil Elistianto Dardak, Arumi Bachsin mengaku diberi pesan Ibu Negara Iriana Joko Widodo untuk menjaga baik-baik suaminya.
"Pesan (Ibu Negara) dijaga bapak Emilnya, katanya gitu karena begini loh, mungkin kalau misalnya, Ibu Negara kan perempuan juga. Mas Emil kan muda, ganteng, dengan prestasi luar biasa, jadi harus dipepet terus," kata Arumi di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Rabu.
Pada hari ini, Presiden Joko Widodo melantik Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2019-2024.
Arumi selanjutnya dilantik sebagai Ketua Dewan Kerajinan Daerah Jawa Timur (Dekranasda Jatim) oleh Ketua Dekranas Ibu Mufidah Jusuf Kalla.
Arumi juga sempat bercanda kalau dirinya tidak perlu dijaga.
"Ha ha ha, saya mau ke mana lho mas. Saya sudah emak-emak begini juga tapi kalau yang ini harus dijagain," kata Arumi sambil menunjuk suaminya yang berdiri di sampingnya.
Sedangkan Emil mengaku bahwa peran istrinya dalam pemerintahan saat ini pun semakin besar.
"Sebenarnya sebelum ini juga sudah bertugas sebagai bupati. Jadi sebagai bupati, peran istri juga sangat besar. Mbak Arumi juga tadinya Ketua PKK terus Ketua Dekranasda, sekarang tapi di Jatim karena bu Khofifah seorang perempuan, Mbak Arumi yang memegang peran itu. Jadi, rasanya akan mirip gitu. Bedanya lingkup akan sangat besar dan kita ingin lebih banyak lagi inovasi karena sumber daya dan peluang yang bisa kita dorong lebih besar lagi untuk Jawa Timur," kata Emir.
Arumi juga bertekad untuk untuk mengangkat kearifan lokal dalam Dekranasda.
"Kalau dekranasda, seperti yang kita ketahui dekranasda mengangkat kearifan lokal. Di Jawa Timur ada banyak sekali dari mulai bambunya, batiknya terutama, kemudian begitu pula kerajinan-kerajinan lain. Jadi utama bagi saya selain menciptakan produk, tentu harus sinergi dengan program-program yang ada di pemprov dari Bu Khofifah dan Mas Emil, pasti mereka punya banyak program bagaimana menciptakan program," ungkap Arumi.
Menurut Arumi, ia berharap agar pemprov Jatim dapat membantu untuk melatih dan membina para pengrajin dari yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, dan dari yang bisa menjadi jago.
"Sehingga pengrajin itu, saya sering dengar baik itu petani dan nelayan kadang-kadang masih ada mengatakan 'Biarkan saja saya jadi nelayan, petani asalkan anak saya ke depan tidak perlu jadi petani. Nah saya tidak ingin pengrajin mengatakan seperti itu karena dunia ini sudah tidak ada batas dengan teknologi luar biasa canggih, seharusnya pengrajin bisa mendapatkan manfaat dari situ dan tanpa pengrajin kearifan lokal di Indonesia bisa punah. Jadi itu yang harus semangat itu dipegang," jelas Arumi.
Namun untuk kembali ke dunia keartisan, Arumi mengaku harus seizin suaminya.
"Saya rasa berkarier sebagai seniwati itu sesuatu yang baik, tapi tentu prioritasnya juga ada. Sekarang masyarakat banyak menggantungkan harapan. Saya lihat ada dua, satu sebagai istilahnya aktualisasi diri sebagai seorang yang berkarier di dunia seni itu hal yang baik, kita ingin mengapresiasi pelaku seni, tapi yang kedua banyak yang bisa disinergikan juga sebenarnya di dunia 'entertain' dengan apa yang sedang diperjuangkan Arumi untuk masyarakat Jatim, para pengrajin atau bahkan 'stakeholder' di Jatim," ungkap Emil.
Artinya, Emil tidak langsung menutup kemungkinan istrinya kembali ke dunia seni asalnya bersinergi dan bertujuan untuk mengangkat semangat para pelaku seni di Jawa Timur.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019