Palu (ANTARA News) - Festival Danau Poso (FDP) yang sempat terhenti pelaksanaannya akibat kerusuhan, kini siap digelar kembali di kota kecil Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada tanggal 25-30 November 2007 mendatang. Kepastian akan digelarnya kembali festival tersebut disampaikan, Wakil Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Sulteng, Jethan Towakit, di Palu, Sabtu. "Insya Allah kalau tidak ada halangan FDP akan digelar kembali sesuai jadwal, yakni tanggal 25-30 November mendatang," katanya dan menambahkan tempat pelaksanaanya di kota kecil, Tentena, yang terletak di pinggiran danau Poso, berjarak kira-kira 60 km dari Kota Poso. Dijelaskannya, beberapa hal sudah dilakukan untuk tahap persiapan yakni mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam rangka kegiatan itu antara lain merehab seluruh bangunan yang ada dan sarana pendukung lainnya. Menurut Towakit, pihaknya sudah mengultimatum kontraktor yang mengerjakan, supaya rehab sarana pendukung FDP sudah selesai paling lambat tanggal 15 November 2007 karena interval waktu yang masih tersisa akan digunakan untuk mengecek kesiapan sarana pendukung lainnya, supaya saat pelaksanaan semua sudah siap. Dikatakannya, pada tanggal 15 November nanti direncanakan Gubernur bersama unsur Muspida Provinsi Sulteng akan melakukan syukuran atas selesainya rehab sarana dan prasana FDP sekaligus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sebelumnya, kata Towakit, tahap awal persiapan pelaksanaan FDP ini sempat mengalami sedikit kendala namun setelah di sampaikan dalam rapat panitia dan dibahas akhirnya bisa menemukan jalan keluarnya. "Sebelumnya kami memang menemui kendala, tapi hal itu bisa diselesaikan dalam rapat panitia," katanya tanpa menyebutkan kendala yang dimaksud. Towakit juga mengatakan, acara ini sudah disampaikan kepada menteri Kebudayaan dan Pariwisata dan kegiatan ini disambut dengan positif. Kegiatan ini juga akan dimanfaatkan untuk menggelar dialog mengenai potensi pariwisata dan budaya di Sulteng serta bagaimana cara meningkatkan kembali potensi pariwisata yang ada, ujarnya. Lebih jauh, ia berharap melalui FDP dengan pendekatan pariwisata dan budaya akan terjalin kembali ikatan persaudaraan dan kebersamaan masyarakat Sulteng khususnya bagi seluruh warga Poso yang sempat ditimpa kerusuhan bernuansa SARA beberapa tahun lalu. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007