Cirebon (ANTARA News) - Sebuah truk pengangkut ikan menabrak bagian belakang truk lainnya yang tengah melaju searah di Jalur Pantura Jabar tepatnya di Desa Patrol, Kabupaten Indramayu, Sabtu pagi sekitar pukul 06.00 WIB yang mengakibatkan dua orang tewas di lokasi kejadian. Dua korban itu adalah awak truk pengangkut ikan yaitu Waluyo (27), supir truk warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah dan Muhadi (16), kernet truk warga Jembatan Dua, Muara Angke, Jakarta Utara. Menurut petugas laka lantas, truk pengangkut ikan dari arah Cirebon melaju dengan kencang menuju Jakarta dan diduga dalam keadaan mengantuk sehingga tidak mengetahui ada truk lain yang melaju dengan kecepatan yang lebih rendah. "Truk langsung menabrak bagian belakang truk lainnya sehingga kabin depan ringsek. Dua awak truk tewas di lokasi kejadian," kata Bripka Muh Rahmat, petugas Pos Pantau Patrol. Kedua jenazah langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara di Losarang, Indramayu, sementara kedua truk dievakuasi ke Mapolres Sukra. Sementara itu, untuk memberikan kecepatan penanganan korban kecelakaan lalu lintas, Direktorat Kedokteran Kesehatan Polri akan mendirikan satu unit rumah sakit lapangan di Jalur Pantura Jawa Barat, kemungkinan akan ditempatkan di Kecamatan Sukra atau Kandanghaur. Kepala RS Bhayangkara Losarang Dr Asep ASEP Hendradiana mengatakan, rumah sakit lapangan akan menggunakan tenda besar yang mampu menampung 20 pasien dan ditangani langsung oleh Tim Kesehatan Lapangan RS Bhayangkara dengan jumlah personil 37 tenaga paramedis. Untuk mempercepat jangkauan ke titik sasaran maka rumah sakit lapangan mempunyai tiga tim kesehatan termasuk dua unit ambulance yang disiagakan 24 jam di titik-titik rawan kecelakaan. Berdasarkan data RS Bhayangkara, pada musim mudik Lebaran 2006 lalu, tercatat ada 143 kasus kecelakaan yang korbannya dirujuk di rumah sakit itu dengan jumlah korban tewas 15 orang dan luka berat 75 orang. Sementara itu pantauan ANTARA News di lapangan, pada H-7 hari ini, arus lalu lintas di Pantura Indramayu belum terlihat padat oleh kendaraan pemudik, namun terjadi peningkatan kendaraan truk yang pada H-4 nanti dilarang beroperasi. Hanya satu dua kendaraan pribadi pemudik terlihat dengan barang-bawaan yang menumpuk di bagian atas, namun jumlah pemudik bermotor sudah mulai ada lonjakan dengan hitungan di Pos PAM Celeng sekitar 20 sampai 30 kendaraan per menit. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007