Dilihat dari indeks dolarnya memang reli penguatannya sudah enam hari beruntun
Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore menguat 9 poin menjadi Rp14.059 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.068 per dolar AS memanfaatkan pengoreksian dolar AS.
Analis pasar uang Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi di Jakarta, Rabu, mengatakan, dolar AS menguat sejak Selasa (12/2/2019) akibat aksi ambil untung oleh pelaku pasar.
"Dilihat dari indeks dolarnya memang reli penguatannya sudah enam hari beruntun. Jadi, kemarin dan hari ini ada kecenderungan untuk profit taking terhadap dolar," ujarnya.
Sementara itu, sentimen lainnya yaitu pasar masih mengantisipasi perkembangan negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan China.
Presiden AS Trump menyatakan negosiasi hanya akan didelegasikan dan menginginkan negosiasi diperpanjang.
"Artinya, keputusan finalnya tidak akan 1 Maret. Awalnya kan Maret," ujar Dini.
Nilai tukar (kurs) rupiah pada pagi hari dibuka melemah Rp14.033 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.014 per dolar AS hingga Rp14.037 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.027 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.088 per dolar AS.
Baca juga: Ekonom: Rupiah cenderung menguat, dipicu euforia potensi kesepakatan dagang AS-China
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019