Damaskus, Suriah (ANTARA News) - Suriah kembali menyampaikan tuntutannya agar Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) melakukan tindakan atas kejahatan dan serangan yang dilancarkan oleh pesawat tempur koalisi internasional pimpinan AS.

Suriah menuntut Dewan Keamanan melakukan penyelidikan internasional mengenai serangan itu, berusaha mencegah serangan tersebut dan mengakhiri kehadiran yang bermusuhan pasukan Amerika serta pasukan asing lain di Suriah.

Tuntutan tersebut disampaikan di dalam dua surat dari Kementerian Urusan Luar Negeri dan Ekspatriat yang dialamatkan kepada Sekretaris Jenderal PBB dan Presiden Dewan Keamanan PBB. Tuntutan dikaitkan dengan pembantaian terbaru yang dilakukan oleh pesawat tempur koalisi internasional pimpinan AS terhadap satu penampungan buat warga sipil di Desa Al-Baghouz di pinggiran Deir Az-Zour.

Di dalam surat itu, Kementerian mengatakan kejahatan baru tersebut --yang menewaskan atau melukai lebih dari 70 warga sipil termasuk perempuan dan anak kecil-- adalah bagian dari rangkaian kejahatan perang dan kejahatan terhadap umat manusia yang dilakukan oleh koalisi itu terhadap rakyat Suriah.

Kementerian mengecam koalisi pimpinan AS karena dukungan yang terus diberikannya kepada pelaku teror serta tindakannya memanfaatkan pelaku teror dan anggota milisi separatis untuk mencapai tujuannya dan rencana bermusuhannya terhadap kedaulatan, persatuan dan keutuhan wilayah Suriah.

"Suriah sekali lagi menuntut Dewan Keamanan bertindak untuk mencegah serangan dan kejahatan ini serta memikul tanggung jawabnya untuk memelihara keamanan dan perdamaian internasional," kata surat tersebut, sebagaimana dikutip Kantor Berita Suriah, SANA --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.

Surat itu mengatakan Dewan Keamanan juga diminta melakukan penyelidikan internasional mengenai kejahatan koalisi pimpinan AS di Suriah, mengutuk perbuatan tersebut dan melakukan tindakan mendesak untuk mencegah terulangnya kejahatan itu.

Dewan Keamanan juga diminta bekerja untuk mengakhiri kehadiran bermusuhan yang tidak sah tentara Amerika serta tentara asing lain di wilayah Suriah guna mencegah pasukan-pasukan itu melaksanakan rencana mereka.

Baca juga: Amerika Serikat tarik militer dari Suriah akhir April
Baca juga: Turki akan minta AS serahkan pangkalan militernya di Suriah


Penyunting: Chaidar Abdullah

Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019