Jakarta (ANTARA News) - Panitia Seleksi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tahun 2018 menginformasikan bahwa belum ada kandidat yang dapat diusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk dapat ditetapkan sebagai Sekjen KPK.
Hal itu tertuang dalam pengumuman KPK Nomor: B/08PS/KP.00.01/54/02/2019 tentang "Pengumuman Hasil Akhir Seleksi Gelombang Kesatu dan Kedua Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Untuk Jabatan Sekretaris Jenderal Pada Komisi Pemberantasan Korupsi".
Dalam pengumuman itu tertulis "Sehubungan dengan telah dilaksanakannya tahapan wawancara 6 (enam) orang kandidat Jabatan Pimpinan Tinggi Madya untuk jabatan Sekretaris Jenderal (gelombang satu dan kedua) dan berdasarkan hasil konsultansi ke Komisi Aparatur Sipil Negara".
"Maka dengan ini Panitia Seleksi mengumumkan bahwa belum ada kandidat yang dapat diusulkan kepada Presiden melalui Menteri Sekretaris Kabinet Republik Indonesia untuk dapat ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal pada Komisi Pemberantasan Korupsi".
Pengumuman itu ditandatangani oleh panitia seleksi yang juga Ketua KPK Agus Raharjo di Jakarta pada 6 Februari 2019.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan lembaganya menghargai dan menyampaikan terima kasih pada seluruh calon yang pernah mendaftar dan mengikuti serangkaian tes selama tahun 2018 lalu.
"Semoga apapun hasil seleksi ini, harapan KPK tetap tidak mengecilkan semangat pemberantasan korupsi para calon dan dukungan terhadap kerja-kerja KPK," ucap Febri di Jakarta, Rabu.
Selanjutnya, kata dia, KPK akan membahas lebih lanjut apa saja yang akan dilakukan untuk mengisi posisi Sekjen KPK tersebut.
"Memang KPK sangat berharap, Sekjen yang terpilih benar-benar dapat menjalankan fungsi yang krusial dari Unit Kesekjenan yang bertugas memberikan dukungan penuh pada seluruh pelaksanaan tugas KPK sebagaimana diatur di UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK," kata Febri.
Sebelumnya, KPK pada Senin (7/1) lalu mengadakan tes wawancara terhadap enam kandidat Sekjen KPK.
Enam kandidat itu terdiri dari dua kandidat dari seleksi gelombang pertama dan empat kandidat dari seleksi gelombang kedua.
Enam kandidat itu antara lain Muhammad Zeet Hamdy Assovie, Prasetyo, Roby Arya Brata, Tuty Kusumawaty, U Saefudin Noer, dan Winarni Dien Monoarfa.
Untuk diketahui, panitia seleksi Sekjen KPK Tahun 2018 terdiri dari pimpinan KPK Agus Rahardjo, Chief Human Capital Development Astra International Aloysius Budi Santoso, pimpinan KPK Basaria Panjaitan, mantan Komisioner KPK Erry Riyana Hardjapamekas, sosiolog Imam B. Prasodjo, Wakil Sekretaris Kabinet RI Ratih Nurdiati, dan Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan RI, Sumiyati.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019