Jakarta (ANTARA News) - Bayi yang terinfeksi virus dengue biasanya demam dan susah minum menurut Ketua Divisi Infeksi dan Pediatri Tropik Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr Mulya Rahma Karyanti, SpA(K), MSc di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan bayi berusia enam hingga sembilan bulan sangat rawan tertular penyakit demam berdarah.
Karyanti menjelaskan ciri awal bayi yang terinfeksi virus dengue antara lain demam, muncul bintik merah pada tangan dan kaki, sulit minum, dan jarang buang air.
Dia mengingatkan para orangtua agar lebih waspada apabila di lingkungan sekitarnya ada orang yang terserang demam berdarah dengue (DBD).
"Bayi termasuk kelompok risiko ringgi jika terkena DBD berat kalau tidak tertolong dari awal," katanya.
"Kalau anak kena DBD memang sulit minum, enggak mau minum. Walaupun tidak muntah tapi jika tidak masuk cairan sama sekali, sebaiknya ke fasilitas kesehatan terdekat. Semakin tidak minum, dia akan dehidrasi, perhatikan buang air kecilnya, kalau pakai popok selama 12 jam masih kering itu harus jadi perhatian," ia menjelaskan.
Karyanti juga mengingatkan para orangtua agar waspada bila anak demam selama tiga hari, lalu pada hari ketiga suhu tubuhnya turun dan tidak demam lagi serta aktivitasnya menurun atau tidak ceria lagi.
"Jika pada hari ketiga demam anak turun tapi tidur terus, itu hati hati," kata Karyanti.
Dia menekankan pentingnya orangtua mengetahui sejak dini gejala awal DBD pada anak untuk mencegah keterlambatan dalam penanganan, karena rata-rata kematian dalam kasus demam berdarah terjadi karena keterlambatan penanganan.
Baca juga: Ahli: pengasapan dengan insektisida hanya efektif saat terjadi wabah DBD
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019