Jakarta (ANTARA News) - Temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan masyarakat masih lebih mempercayai partai sekuler daripada partai Islami. Dalam hasil survei yang dikeluarkan LSI di Jakarta, Jumat, 52 persen masyarakat akan memilih partai sekuler (Golkar, PDIP, Partai Demokrat) dibandingkan dengan delapan persen yang memilih partai Islami (PKS, PPP) dan tujuh persen memilih partai yang berbasis ormas Islam (PKB, PAN). "Melihat kecenderungan ini, kekuatan politik kepartaian umat Islam Indonesia menjadi semakin sekuler," kata Direktur LSI Syaiful Mujani. Namun survei rutin LSI itu juga menunjukkan bahwa secara umum orientasi masyarakat terhadap nilai-nilai politik Islami sebesar 33 persen, yang dianggap cukup signifikan. Sayangnya, kelompok-kelompok Islam dinilai kurang kuat melakukan kampanye dan sosialisasi sehingga orientasi nilai politik itu tidak dapat diterjemahkan kedalam bentuk gerakan dan kedalam kekuatan elektoral. "Awareness" masyarakat terhadap organisasi gerakan Islam semisal FPI, MMI dan HTI dalam tiga tahun terakhir relatif stabil yang mengindikasikan sosialisasi dan "branding" organisasi-organisasi itu tidak berkembang. "Meskipun simpatisan dan aktivis sejumlah organisasi gerakan Islamis cukup banyak yang berasal dari kaum terpelajar, tamatan universitas, mereka punya kendala dana untuk membuatnya lebih besar. Sumber-sumber keuangan utama ditanah air tetap dimonopoli oleh kelompok politik sekuler," papar Syaiful.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007