Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Merpati Bali Bambang Ardianto Pribadi mengaku puas para pemainnya bisa tampil lepas saat melakoni laga pertama mereka di Seri II Srikandi Cup 2018-2019 di GOR Grogol Jakarta, Selasa.

"Saya cuma menekankan ke anak-anak untuk gim pertama itu harus bisa have fun dan enjoy, supaya di gim-gim selanjutnya juga bisa enjoy," kata Bambang saat ditemui seusai kemenangan 67-41 atas Sahabat Semarang.

"Dan kalau menurut saya sih gim pertama tadi anak-anak cukup have fun ya," ujarnya menambahkan.

Kendati demikian, Bambang mengaku ada yang perlu dievaluasi dari permainan timnya terutama dalam urusan tingkat akurasi tembakan sepanjang laga.

Statistik pertandingan mencatat sepanjang laga Merpati melepaskan 74 kali percobaan tembakan yang hanya 25 saja di antaranya yang berbuah angka atau sebesar 34 persen.

Bahkan akurasi tembakan tripoin Merpati lebih buruk lagi, hanya empat kali berbuah poin dari 21 percobaan atau 19 persen saja.

"Padahal kita biasanya nembaknya lebih dari itu," ujar Bambang.

Baca juga: Diganggu hujan, Merpati jinakkan Sahabat

Beruntung barisan pemain Merpati yang turun dari bangku cadangan secara keseluruhan menyumbangkan 35 poin atau lebih dari separuh total poin mereka.

Angka tersebut di atas kertas memperlihatkan kedalaman skuat Merpati, kendati saat ini sejumlah pemain mereka juga masih dibekap cedera seperti Dewa Ayu Sriartha dan Dora Lovita.

Namun, Bambang menyikapinya sebagai kesempatan untuk memberi menit bermain dua digit kepada seluruh pemain dengan catatan tak satupun mencapai 30 menit.

"Saya menyikapinya bukan kedalaman skuat, tapi bahwa semua pemain dua digit minutes play tapi di bawah 30 menit, kecuali Millania (Angela) yang cuma main enam menit karena baru sembuh dari cedera," tutupnya.

Merpati selanjutnya akan menghadapi Flying Wheel Makassar dalam laga berikutnya di Seri II pada Kamis (14/2).

Baca juga: GMC mulai rasakan ketergantungan terhadap Christie Rumambie

Baca juga: Flying Wheel mulai temukan kepercayaan diri saat raih kemenangan perdana

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019