Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal, di Jakarta, Jumat membuka Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2007 guna membantu pemantauan dan pengendalian lalu lintas Angkutan Lebaran 2007. Posko yang terletak di Kantor Departemen Perhubungan Jl Merdeka Barat Jakarta Pusat itu diharapkan dapat menjadi wadah kegiatan pemantauan dan pengendali lalu lintas Angkutan Lebaran 2007 termasuk tujuh tempat penyeberangan yang rawan kemacetan, kata Menhub saat membuka Apel Siaga Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2007. Menurut dia, dengan adanya posko terpadu ini seluruh tugas yang terkait dengan kegiatan pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan lebaran secara langsung berada di bawah koordinasi Posko. Pada angkutan lebaran kali ini diperkirakan jumlah pemudik akan mencapai 14,9 juta orang diantaranya sekitar 9,9 juta orang akan menggunakan angkutan darat, katanya. Ia mengatakan kondisi dan situasi sosial, politik, ekonomi dan keamanan saat ini cukup kondusif, namun demikian masih terdapat beberapa hal yang tetap perlu mendapat perhatian dan langkah-langkah antisipatif di beberapa daerah rawan kemacetan dan daerah potensi bencana alam. Ia mengingatkan penyelenggarakan angkutan lebaran merupakan suatu kegiatan besar yang memiliki dimensi permasalahan yang komplek. Karena itu, kelancaran penyelenggaraan angkutan lebaran telah menjadi suatu tuntutan publik untuk mendapatkan perlindungan keselamatan, keamanan dan kenyamanan yang sungguh-sungguh dari seluruh aparat pemerintah terkait. Sebelumnya, Menhub Jusman mengatakan tahun ini arus mudik pengendara motor mengalami kenaikan 31,29 persen menjadi 2,4 juta motor dibanding tahun sebelumnya. Oleh karena itu, perlu adanya pembinaan dan penertiban bagi para pengendara sepeda motor begitu juga untuk menghindari kecelakaan para pengendara sepeda motor agar mematahui peraturan lalu lintas. Pemerintah tahun ini tidak menaikan tarif angkutan KA selain itu juga menyediakan KA ekonomi Sapu Jagat untuk menampung para pemudik yang tidak kebagian KA lainnya, katanya dan menambah moda angkutan transportasi darat kelas ekonomi yang telah diberlakukan kenaikan batas atas dan batas bawah yang selama ini juga telah berlaku.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007