Pontianak (ANTARA News) - Mobil listrik dan motor listrik karya anak bangsa hasil kolaborasi Universitas Budi Luhur dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bernama BLITS siap menjelajahi Pulau Kalimantan dengan rute dari Pontianak-Tayan-Balai Bekuak-Sandai-Nanga Tayap hingga lanjut ke perbatasan Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Tengah (Kalteng).

"Penjelajahan yang didukung PLN merupakan kegiatan roadshow PLN BLITS Explore Indonesia, termasuk di Kalbar. Sebelumnya kami sudah mencoba di dua daerah yakni Surabaya dan Sumatra. Kali ini di Kalbar. Pembuatan mobil dan motor listrik ini 80 persennya adalah buatan anak bangsa," ujar Ketua Rombongan PLN BLITS Explore Indonesia Agus Mukhlisin di Pontianak, Selasa.

Ia menceritakan bahwa pengalaman melakakukan percobaan dengan jalan aman dan tidak menanjak seperti di Pulau Jawa beberapa waktu lalu, mobil listrik aman dan tanpa terkendala. Namun ketika memasuki Pulau Sumatra terutama di kawasan Lampung, rombongan mendapatkan tantangan tanjakan ekstrim sehingga mobil langsung berhenti.

"Kemudian kami terus melakukan percobaan dengan komponen yang kami buat sendiri dan langsung mensetting parameter dengan power 30 Kw dan dinaikkan ke 50 Kw sudah bisa melewati jalan di Sumatra," katanya.

Menurut dia, bersama rombongan selain menguji coba mobil listrik selama di dua pulau, mereka juga mengkampanyekan mobil listrik ramah lingkungan ketika berhenti dan macet di jalan di mana mobil sama sekali tidak mengeluarkan emisi.

Ia meyakini bahwa mobil bertenaga listrik dengan energi masa depan karena energi listrik dari berbagai alternatif energi mulai dari energi terbarukan dan lama.

"Kalau pengalaman kami BBM susah apalagi solar sehingga bahan bakar akan habis, namun jika mobil listrik maka menjadi solusi masa depan dan kami mempersiapkan diri dan berkompetisi dikendaraan listrik," tegasnya.

Menurut dia, selain dapat berkompetisi, mobil listrik juga hemat energi karena sudah diujicoba per KWh bisa mencapai 5 kilometer (km).

"Jika satu KWh listrik Rp1.500 maka jika menggunakan bahan bakar bensin dengan harga sekarang, maka hanya bisa separuhnya saja jarak yang ditempuh," katanya.

Sementara itu, Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan, Parulian Noviandri menjelaskan terkait pembangkit energi listrik jika dikaitkan BBM masih relevan bahwa listrik merupakan energi untuk masa depan.

"Untuk motor listrik sendiri sudah ada di pasaran dan PLN akan terus meningkatkan melalui fasilitas listrik umum agar populasi motor listrik berkembang," jelas dia.

Sementara Wakil Walikota Pontianak Bahasan mendukung PLN BLITS Explore Indonesia yang merupakan cikal bakal datangnya energi baru sebagai pengganti energi yang ada.

"Hal ini menjaga agar menjaga alam lingkungan dengan harapan konversi energi nasional terwujud dan sosialisasi. PLN harus terus memberikan sosialisasi dari mulai penghematan dan lainnya. Kita berharap mobil dan motor dapat menjadi manfaat bagi bangsa dan negara," harap dia.

Baca juga: Pemerintah targetkan 2,1 juta unit sepeda motor listrik

Baca juga: Musk lepas hak paten Tesla, jika digunakan untuk kepentingan dunia

Baca juga: Cara Shell ekspansi jaringan pengisian daya kendaraan listrik


Pewarta: Dedi
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019