Bagdad (ANTARA News) - Sedikit-dikitnya 25 warga tewas dan 40 lagi cedera, termasuk wanita dan anak-anak, akibat pesawat Amerika Serikat menyerang desa Gazani Imam di baratlaut Baquba pada Kamis subuh, kata kantor berita mandiri Suara Irak. Jumlah korban dimungkinkan bertambah, karena banyak mayat belum ditemukan dari rumah penduduk, yang binasa dalam serangan itu, tambah sumber, yang berbicara dengan syarat tak dikenali. Helikopter Amerika Serikat menembakkan sejumlah peluru kendali ke arah sejumlah rumah di desa itu pada dinihari tersebut, kata penduduk setempat. Jurubicara polisi Irak, Khudhayir Timimi, menyatakan warga biasa termasuk yang tewas dan cedera akibat serangan udara atas desa Gazani. "Dua puluh lima orang tewas dan 40 orang lain luka, termasuk wanita dan anak-anak dalam serangan udara Amerika Serikat itu, yang ditujukan pada Gazani," kata Timimi kepada kantor berita Prancis AFP. Pejabat kementerian pertahanan Irak sebelumnya menyatakan sedikit-dikitnya 17 orang Irak, termasuk wanita dan anak, tewas, 27 luka dan delapan hilang. Saksi menyatakan helikopter Amerika Serikat menyerang Gazani, sebelah baratlaut kota Khalis, yang berpenduduk sebagian besar Syiah, sekitar pukul 02.00 (06.00 WIB), menghancurkan sedikit-dikitnya empat rumah. Sedikit-dikitnya, empat truk, masing-masing membawa sejumlah mayat dari Gazani, dipacu melintasi Bagdad ke Najaf, kota suci Syiah, untuk dimakamkan. Satu di antara mayat itu tampak jelas adalah laki-laki tua. Ahmed Mohammed (31 tahun) menyatakan berkendaraan dengan 15 orang cedera dari daerah itu ke rumahsakit kota Medical di Bagdad. Terdapat 24 mayat di tanah di desa itu dan 25 orang lain luka di rumahsakit Khalis. Tapi, menurut pernyataan tentara Amerika Serikat, pasukan gabungan menyasar seorang panglima kelompok khusus, yang dituding berhubungan dengan Pengawal Revolusi Iran --Pasukan Quds-- dalam gerakan fajar, demikian AFP dan DPA melaporkan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007