Enstone (ANTARA News) - Renault mengincar target untuk bersaing dengan tiga tim terkuat di Formula 1 pada musim balapan 2019 setelah melihat perkembangan besar dari performa mesin mereka.

Direktur pelaksana Renault Sport Racing Cyril Abiteboul sebelum peresmian mobil baru R.S.19 di Enstone, Selasa, mengatakan bahwa tim mereka sedang mulai bangkit setelah kerja keras beberapa tahun belakangan untuk membangun kembali tim.

Renault finis di peringkat empat konstruktor tahun lalu di bawah Mercedes, Ferrari dan Red Bull, dengan catatan mesin mereka digunakan oleh Red Bull yang memenangi empat balapan musim lalu.

Baca juga: Tatap musim 2019, Renault luncurkan mobil balap baru

Abiteboul, seperti dikutip oleh Reuters, Selasa, mengatakan bahwa progres mesin mereka selama pengembangan di musim dingin sangat lah substansial.

"(Kenaikan performanya) paling besar dari yang pernah kami lakukan sejak V6 diperkenalkan (pada 2014)," kata Abiteboul.

"Musim dingin paling produktif yang pernah kami alami dalam hal pengembangan performa mesin," kata dia.

Renault dan Red Bull berpisah tahun lalu sehingga perusahaan otomotif asal Prancis itu hanya memasok mesin untuk tim pabrikan mereka dan McLaren pada musim ini. Red Bull beralih menggunakan mesin Honda.

Baca juga: Tim Red Bull jalani musim balap baru dengan Honda

Baca juga: 10 alasan untuk tidak melewatkan balapan F1 2019

Abiteboul mengaku salah satu keuntungan dari hal itu adalah mereka memegang kendali penuh setelah bertahun-tahun dikritik oleh Red Bull terkait rendahnya performa dan daya tahan mesin.

Renault kali ini mengincar target nol DNF atau gagal finis karena masalah mesin.

"Kami harus menyeimbangkan performa dan daya tahan, tapi ini adalah permainan yang semua orang mainkan di zaman Formula 1 modern," kata Abiteboul.

Renault telah berkembang dan menghabiskan dana banyak di peralatan.

Jumlah staf mereka di Enstone mencapai 750, termasuk kontraktor, belum lagi pegawai sebanyak 450 orang di Perancis yang mengerjakan power unit di Viry-Chatillon.

"Dengan fasilitas baru itu, kami memiliki kapasitas produksi yang lebih efisien dalam waktu. Dan oleh karena itu bisa lebih cepat bereaksi daripada sebelumnya," kata Abiteboul.

Mantan juara dunia empat kali sekaligus penasehat khusus Renault Alain Prost mengatakan bahwa dia terkesan dengan perubahan yang dilakukan Renault dan berharap Ricciardo dan Hulkenberg bisa naik podium tahun ini.

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019