Lippo Malls selaku pengelola Cibubur Junction menyampaikan dalam keterangannya bahwa pihaknya berkomitmen menjaga lingkungan dengan secara konsisten melakukan pemantauan pembuangan limbah dan memastikan bahwa limbah yang terbuang memenuhi persyaratan

Jakarta (ANTARA News) - Mal Cibubur Junction yang diduga oleh pihak Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, menjadi salah satu pihak "penyumbang" pencemaran di kawasannya, menyatakan telah mengelola limbah dengan sesuai.

"Kami selaku swasta memiliki aturan pembuangan limbah seperti apa dan kami juga sudah melaporkan secara berkala ke Dinas Lingkungan Hidup dan kami juga menggunakan vendor yang bersertifikasi dan berpengalaman untuk mengelola limbah, kami sudah sesuai aturan semua," kata Corporate PR & Reputation Managemen Lippo Malls Indonesia (pengelola Cibubur Junction) Nidia N. Ichsan saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut, Nidia menegaskan pihaknya memiliki komitmen untuk menjaga dan melestarikan lingkungan di manapun mal yang mereka kelola berada.

"Karenanya Manajemen Cibubur Junction telah memenuhi undangan pertemuan dengan Buperta Cibubur dan pihak terkait lainnya pada Senin 11 Februari 2019 pukul 09.30 WIB hingga selesai," ujar Nidia.

Dalam pertemuan yang dihadiri bukan hanya pihak mal saja, tapi juga pelaku bisnis lainnya di sekitar Buperta dan perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dan pihak lainnya, kata Nidia, pada intinya menghasilkan komitmen untuk sama-sama menjaga lingkungan, khususnya di Buperta Cibubur.

"Dinas Lingkungan Hidup juga sudah datang ke tempat kami, mengambil sampel limbah dan sedang mengujinya, intinya kalo ada yang salah pasti harus ada perbaikan dan kami siap untuk itu dan menjaga lingkungan," ucap Nidia menambahkan.

Sementara itu, Kepala Buperta Cibubur Supriyadi melihat pertemuan mediasi antara pihaknya dan para pelaku usaha berjalan dengan positif dan mengapresiasi semua pihak yang hadir.

"Hasilnya, semuanya menanggapi itu secara positif, bagaimana mencari jalan yang terbaik, mereka tidak tahu sampai segitunya meskipun mereka memiliki botom limbah. Tapi mereka mau pro aktif contohnya nanti saya mau diundang pihak Junction, ini positif bisa selesai lah," kata Supriyadi saat dihubungi di tempat lainnya.

Sebelumnya, dari informasi yang dihimpun Antara, aliran air yang ada di tengah Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, tercemar oleh limbah seperti limbah dapur.

Kepala Buperta Cibubur Supriyadi yang dihubungi dari Jakarta, Kamis (7/2), mengatakan pencemaran aliran air yang melintasi kawasan Buperta Cibubur hingga menimbulkan bau menyengat serta diduga jadi penyebab gatal-gatal pada para pengunjung tersebut, dugaannya berasal dari mal Cibubur Junction serta berbagai jenis usaha di dekat kawasan itu dan telah berlangsung lama hingga bertahun-tahun.

Menanggapi persoalan tersebut, Lippo Malls selaku pengelola Cibubur Junction menyampaikan dalam keterangannya bahwa pihaknya berkomitmen menjaga lingkungan dengan secara konsisten melakukan pemantauan pembuangan limbah dan memastikan bahwa limbah yang terbuang memenuhi persyaratan hingga ambang batas.

Pengelola juga telah menunjuk konsultan yang bersertifikasi dan berpengalaman untuk membantu penanganan pengolahan limbah.

Kemudian, secara berkala , Cibubur Junction memeriksakan kadar amdal kepada dinas terkait yaitu Dinas Lingkungan Hidup sesuai dengan aturan yang berlaku.

Baca juga: Limbah diduga dari sebuah mal cemari Buperta Cibubur

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019