Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa menuturkan untuk mendukung antisipasi dan mitigasi bencana diperlukan adanya strategi pentahelix yang terdiri atas pakar, pihak swasta, masyarakat, tokoh agama, pemerintah, dan lembaga terkait serta media.
"Salah satu strategi kerjasamanya dilakukan dengan para tokoh masyarakat seperti ulama," kata Dwikorita.
Dengan jejaring Nahdatul Ulama (NU) yang luas dan tersebar di seluruh Indonesia, kata dia diharapkan penyebarluasan informasi cuaca, iklim dan gempa bumi dapat dilakukan secara efektif dan efisien dalam rangka mendukung keselamatan masyarakat.
Melalui kerja sama itu, BMKG dan PBNU menyepakati beberapa ruang lingkup kesepakatan, yaitu penyampaian dan penyebarluasan informasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika, penyediaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana, penyediaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan bersama, penguatan dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia, dan penguatan kelembagaan.
Dwikorita menjelaskan kerja sama tersebut akan berlangsung selama lima tahun.
"Kami mengandeng NU, lanjut Dwikorita karena NU mempunyai jejaring yang sangat luas dan kuat di seluruh penjuru Tanah Air sehingga diharapkan melalui jejaring ini, informasi BMKG dapat disampaikan kepada masyarakat," tambah dia.
Lebih lanjut, Dwikorita berharap melalui kerja sama tersebut, informasi dari BMKG nantinya dapat menghasilkan informasi untuk produktifitas pembangunan, seperti Sekolah Lapang Iklim (SLI) BMKG yang dapat membantu nelayan atau pun petani untuk meningkatkan produktivitas panen.
"Melalui NU, informasi yang salah atau hoaks dapat diluruskan sehingga informasi yang disampaikan lebih efektif," tambah Dwikorita.
Sementara menurut ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU Ali Yusuf, melalui kerja sama tersebut diharapkan informasi dari BMKG mudah diterima dan dipergunakan oleh masyarakat untuk mendukung kesejahteraan dan keselamatan warga.
Lebih lanjut, Ali mengatakan, NU juga memiliki lembaga Falakiah untuk memantau pergerakan cuaca maupun rukhyatul hilal.
Baca juga: Lagi, Hoaks Tentang Prediksi Gempa Bumi
Baca juga: Indonesia dan Prancis kerja sama pengembangan informasi cuaca
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019