Glasgow (ANTARA News) - Celtic hari Kamis merasa cemas atas prospek sanksi berat dari UEFA, sementara seorang penonton yang menyerang penjaga gawang AC Milan Dida dan kemudian melarikan diri dari stadion, menyerahkan diri ke polisi. Penjaga gawang asal Brasil, Dida, diamankan saat menit-menit terakhir laga Liga Champions hari Rabu sehubungan dengan perkelahiannya dengan penonton itu, yang memukul wajahnya saat merayakan gol kemenangan tim Skotlandia itu, yang dicetak oleh McDonald. Celtic bisa mendapat hukuman menyelenggarakan pertandingan di stadion mereka, Parkhead, tanpa dihadiri penonton untuk beberapa pertandingan Eropa. Sebelumnya juga pernah terjadi hal semacam itu setelah Inter Milan harus memainkan empat pertandingan di San Siro tanpa dihadiri penonton, setelah Dida dilempari petasan dalam laga semifinal Liga Champions tahun 2005. Denmark juga diperintahkan menyelenggarakan empat pertandingan kualifikasi Euro 2008 di luar Copenhagen dan didenda 41.000 pound setelah seorang pendukungnya menyerang wasit asal Jerman, Herbert Fandel dalam pertandingan melawan Swedia bulan Juni. Utusan pertandingan UEFA, Andreas Akkelides membenarkan ia melihat insiden itu dan akan memasukkannya dalam laporannya. Direktur komunikasi organisasi tersebut, William Gaillard mengatakan mereka berharap akan menerima laporan itu akhir pekan ini. "Salah seorang jaksa kami akan meneliti dokumen itu dan memutuskan apakah akan melakukan penyelidikan," katanya. "Ada berbagai hukuman yang mungkin, tetapi sudah barang tentu sudah ada contoh tentang insiden semacam ini," katanya. Meskipun Milan telah menyatakan bahwa mereka tidak akan meminta pertandingan ulang, paling tidak Celtic akan bisa didenda berat karena tidak bisa mengendalikan massa mereka. Perintah untuk melakukan pertandingan di luar Parkhead akan menjadi bencana bagi "the Bhoys", yang tidak pernah menang dalam pertandingan tandang di kompetisi tersebut, dan tahun lalu berhasil masuk ke babak sistem gugur berkat penampilan mereka di kandang sendiri. Sementara juara Skotlandia itu menunggu keputusan UEFA, mereka telah memulai penyelidikan secara penuh mengenai bagaimana seorang penonton mampu mengelabui para petugas pertandingan dan polisi untuk mqasuk ke lapangan, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007