Malang (ANTARA News) - Mundurnya penuntasan jadwal kompetisi Liga Indonesia XIII hingga awal tahun 2008 mendatang, tidak mempengaruhi biaya dan anggaran yang dikeluarkan manajemen Persema Malang, Jawa Timur. Manajer Persema Malang, Bambang DH. Suyono, Jumat, mengakui, meski jadwal kompetisi Divisi Utama 2007 mundur, namun tidak berpengaruh terhadap anggaran yang dikeluarkan Persema, karena masa kontrak pemain rata-rata habis Desember 2007 seiring menjelang berakhirnya kompetisi 2007. "Kalau Persema masuk babak empat besar baru akan terjadi pembengkakan anggaran, selain untuk melanjutkan kontrak pemain juga untuk biaya selama menjalani babak empat besar itu sendiri," katanya ketika ditanya pengaruh jadwal terhadap anggaran biaya Persema selama kompetisi 2007 di Malang. Menurut Sekda Kota Malang itu, sesuai klausal kontrak pemain, pelatih masih bisa menurunkan semua pemain hingga akhir kompetisi akhir Desember 2007. Persema bertanding terakhir dijamu Sriwijaya FC pada tanggal 30 Desember 2007. Selain masuk babak empat besar, biaya kompetisi akan membengkak jika jadwal pertandingan molor lagi. "Mudah-mudahan tidak molor lagi agar tidak ada pembengkakan anggaran," katanya menegaskan. Ia mengakui, meski terjadi pembengkakan anggaran, namun kalau Persema mampu menembus babak empat besar yang otomatis lolos Superliga 2008 tidak menjadi masalah. Menembus babak empat besar adalah "impian" tim berjudul Laskar Ken Arok tersebut. Sementara itu, untuk mempersiapkan pertandingan lanjutan kompetisi resmi putaran II Liga Indonesia XIII, pelatih Persema Rohanda telah menyiapkan dua kali ujicoba luar kandang dijamu Deltras Sidoarjo (6/10) dan Persik Kediri (9/10) mendatang. Dalam lawatan ujicoba yang dijamu dua tim "raksasa" Jatim tersebut, pelatih Persema hanya membawa 25 orang pemain termasuk pemain magang. (*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007