Jakarta (ANTARA News) - Riset G-Communications (G-Comm), menunjukkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, mengungguli paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dalam persepsi positif di media sosial selama periode 1-31 Januari 2019.

Direktur G-Comm, Andi Irman dalam rilis di Jakarta, Senin, mengatakan berdasarkan hasil riset lembaga konsultan yang bergerak dalam bidang komunikasi publik meliputi public relations, social media management, media content management dan research management tersebut menunjukkan kata kunci Jokowi-Ma’ruf di pemberitaan bernada positif yang dibagikan di media sosial mencapai 84 persen dan negatif hanya 16 persen, lebih tinggi dibandingkan pasangan Prabowo-Sandi yang mendapat nada positif 77 persen dan negatif 23 persen.

Menurut Direktur G-Comm, Andi Irman, keunggulan pasangan Jokowi-Ma’ruf di media sosial ini akibat munculnya isu-isu negatif yang dialamatkan pada pasangan Prabowo-Sandi. Beberapa isu yang dibagikan seperti banyaknya informasi hoaks yang disebarkan oleh tim Prabowo-Sandi dan adanya sikap pesimis Prabowo bagi bangsa.

"Dari hasil riset yang kami lakukan selama bulan Januari memang menunjukkan isu-isu negatif yang disebarkan tim pemenangan pasangan Prabowo-Sandi, selain informasi hoaks dan rasa pesimis Prabowo, masyarakat di media sosial juga merasa Visi Misi Prabowo tidak jelas saat debat perdana," kata Andi.

Andi mengatakan, isu lainnya yang mencuat di kubu Prabowo-Sandi adalah terkait keterlibatan Prabowo pada kasus HAM dan menyetujui mantan koruptor jadi calon legislatif. Sementara itu, kata Andi, di periode yang bersamaan yakni selama bulan Januari 2019, elektabilitas pasangan Jokowi-Ma’ruf masih unggul dengan beberapa kecenderungan isu yang ramai diperbincangkan di media sosial.

"Selama periode Januari 2019 terhitung sejak tanggal 1 sampai 31, hasil riset menunjukan jumlah berita atau artikel yang dibagikan di kanal Facebook dan Twitter dengan kata kunci Jokowi-Ma’ruf mencapai 4.314 berita/artikel yang tersebar. Dari jumlah ini mendapatkan jumlah share sebanyak 2.518.472 dengan rata-rata share per artikel sebanyak 584," kata Andi.

Selain itu, kata kunci untuk Tim Kampanye Nasional (TKN), Badan Pemenangan Pemilu (BPN), serta penyelenggara pemilu yakni Bawaslu dan KPU juga mencuat di media sosial.

Untuk TKN, isu yang mencuat selama periode Januari ialah terkait Rocky Gerung yang viral di media sosial, utamanya di cnnindonesia.com pada 30 Januari 2019 dengan total 'engagement sebanyak 29 ribu, kata Andi.

Kata kunci lain yang juga mencuat di media sosial mengenai kunjungan Dubes Anggota Uni Eropa yang mendatangi markas BPN Prabowo-Sandi melalui pemberitaan di bisnis.com dengan memiliki total mencapai 50 ribu, katanya.

Sementara untuk penyelenggara pemilu Bawaslu dan KPU masing-masing mendapatkan 'engagement' yang hanya selisih beberapa poin. Bawaslu sendiri mendapatkan 89 ribu 'engagement' dengan kata kunci Anies Baswedan Tak Terbukti Langgar Pidana Pemilu, dan untuk KPU mendapatkan 99 ribu engagement dengan isu terbanyak tentang Penyebar Berita Bohong Surat Suar Tercoblos Harus Ditangkap.

Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019