"Surat himbauan ini sudah kita keluarkan agar diikuti karena tidak ada manfaatnya dan bertentangan dengan agama Islam," kata Bupati Pasaman Barat, Syahiran di Simpang Empat, Senin.
Ia mengatakan surat himbauan itu dikeluarkan dengan Nomor 450/27/Kesra/2019 berisikan agar seluruh masyarakat Pasaman Barat sama-sama memastikan tidak ada anggota keluarga yang merayakan Valentine Day terutama umat muslim.
Menurutnya, peringatan Valentine Day lebih banyak mudharatnya dari pada manfaatnya, terutama bagi umat Islam, karena bertentangan dengan agama.
"Semoga kita terhindar dari perbuatan yang dibenci Allah SWT dan tidak sesuai norma adat masyarakat," ujarnya.
Ia meminta kepada seluruh perangkat daerah tetutama camat melalui wali nagari agar mengimbau kepada masyarakat atau seluruh orang tua untuk dapat mengawasi putra-putrinya agar tidak terjebak pada perayaan Valentine Day.
Kemudian tidak melakukan hal-hal yang melanggar nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi masyarakat.
"Kepada tokoh masyarakat dan ninik mamak agar senantiasa ikut memantau dan menjaga cucu kemenakannya agar tidak ikut merayakan Valantine Day.
"Lebih baik kita isi dengan kegiatan yang positif seperti bermuhasabah dan i'tikaf agar kita semua bisa terhindar dari hal yang tidak bermanfaat," ajaknya.
Ia menambahkan agar masyarakat selalu menjaga keamanan dan ketertiban saat musim Pemilu ini.
"Jangan mudah terprovokasi dengan isu bohong. Mari hargai pilihan masing-masing dan saling menjaga situasi keamanan dan ketertiban," katanya.*
Baca juga: Disdik Kota Bogor larang siswa rayakan Hari Valentine
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019