Mataram (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menyatakan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang pemungutan suara untuk pemilihan legislatif dan Pilpres 2019 cenderung menurun.
Kapolda NTB Irjen Pol Achmat Juri di Mataram, Senin, mengatakan penurunan gangguan kamtibmas di wilayah hukum di daerah ini dilihat dari hasil pemetaan dan evaluasi zona kerawanan.
"Kita sudah lakukan evaluasi dan hasilnya dilihat, gangguan kamtibmas kita sekarang menurun," kata Achmat Juri.
Meski demikian, pihaknya tetap menyiapkan kekuatan pengamanan dengan mengerahkan personel yang bertugas untuk mengantisipasi berbagai macam potensi gangguan kerawanan dalam setiap tahapan.
"Tahapan demi tahapannya kita sudah siapkan kekuatan, untuk sekarang lagi masa kampanye, itu sudah kita `setting` bagaimana penanganannya," ujar Kapolda NTB.
Giat pengamanan pelaksanaan pesta demokrasi yang akan berlangsung pada April mendatang, Polda NTB menerapkan upaya deteksi dini terhadap daerah-daerah yang berpotensi timbulnya gangguan keamanan.
"Apa yang jadi trennya (gangguan), kita ikuti. Kita sikapi dengan tren yang terjadi," ucapnya.
Begitu juga dengan potensi kerawanan yang rentan terjadi di tengah masyarakat, yakni timbulnya konflik sosial. Persoalan itu juga menjadi sorotan pihak kepolisian dalam giat pengamanannya.
Baca juga: Kapolda Sumsel ajak jaga kamtibmas jelang Pemilu 2019
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019