Corporate Secretary Bank DKI, Herry Djufraini di Jakarta, Senin, mengatakan penerapan inklusi keuangan di Kepulauan Seribu, dilakukan dengan meningkatkan berbagai macam akses produk dan layanan yang berbasis perbankan digital, termasuk program Layanan Keuangan Tanpa Kantor untuk keuangan inklusif (Laku Pandai) dan pembiayaan kepada pelaku usaha.
Laku Pandai yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merupakan program keuangan inklusif yang memungkinkan masyarakat membuka rekening tabungan, menabung, dan menarik dana melalui perantara agen bank.
Ia menjelaskan bahwa program Laku Pandai bertujuan menyediakan produk-produk keuangan yang sederhana, mudah dipahami, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang belum dapat menjangkau layanan keuangan.
Selain itu, program ini juga dimaksudkan untuk melancarkan kegiatan ekonomi masyarakat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan. "Saat ini Bank DKI telah melakukan akuisisi agen Laku Pandai, namun tentu jumlahnya masih harus ditingkatkan lagi," ujar Herry.
Dengan adanya agen laku pandai ini, warga kepulauan seribu akan semakin banyak dimudahkan dalam melakukan transaksi perbankan dengan Bank DKI. “Nasabah dapat melakukan pembukaan rekening ataupun pengambilan uang tunai kepada agen laku pandai yang telah bekerjasama dengan Bank DKI” ujar Herry.
Herry juga menyebutkan Bank DKI akan memprioritaskan menggandeng merchant-merchant JakOne Mobile yang telah bekerjasama dengan Bank DKI untuk menjadi agen Laku Pandai di wilayah Kepulauan Seribu.
"Jadi merchant-merchant yang kebanyakan merupakan UMKM bukan cuma bisa menerima pembayaran dengan QR Code saja, tetapi juga bisa mendapatkan sharing fee dari transaksi perbankan yang dilayani kepada warga Kepulauan Seribu," ujar Herry.
Bank DKI juga siap membantu permodalan para pelaku usaha yang ada di wilayah Kepulauan Seribu melalui penyaluran pembiayaan, tentunya dengan tetap mengedepankan prinsip prudential banking dan kehati-hatian.
Saat ini Bank DKI memiliki 1 kantor permanen di Pulau Pramuka dan 11 mesin ATM dan 69 mesin EDC Bank DKI di wilayah kepulauan seribu. Adapun 11 ATM Bank DKI tersebut tersebar di Pulau Harapan sebanyak 2 unit, Pulau Pramuka sebanyak 2 unit, Pulau Kelapa 2 unit, Pulau Tidung sebanyak 2 unit, Pulau Panggang 1 unit, Pulau Pari 1 unit dan Pulau Untung Jawa 1 unit.
Sementara 69 mesin EDC tersebar di Pulau Harapan, Pulau Kelapa, Pulau Lancang, Pulau Panggang, Pulau Pari, Pulau Payung, Pulau Pramuka, Pulau Sabira, Pulau Tidung dan Pulau Untung Jawa.
Penerima EDC Bank DKI merupakan pelaku UMKM di Kepulauan Seribu, "Ini merupakan komitmen Bank DKI dalam mendukung gerakan 'less cash society' di seluruh wilayah Jakarta, termasuk di Kepulauan Seribu," ujar Herry.
Baca juga: Menjelang tutup buku, Bank DKI tambah tujuh kantor layanan
Baca juga: Triwulan III-2018, kredit Bank DKI tumbuh 20,4 persen
Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019