Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Jenderal TNI (Purn) Wiranto, mengaku wacana pencalonan dirinya sebagai Presiden pada 2009 sangat kuat, meski belum ada pembahasan formal di tingkat DPP partai.
"Belum ada wacana ke arah itu, walaupun wacana di daerah-daerah Partai Hanura yang terbentuk di 32 propinsi untuk mencalonkan saya sebagai presiden sangat kuat. Itu hak mereka, suara semangat Partai Hanura untuk berjuang itu boleh saja," katanya, ketika ditemui setelah upacara peringatan HUT ke-62 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan pihaknya akan segera mengambil sikap terkait calon presiden, setelah partainya dinyatakan lolos verifikasi.
Setelah dinyatakan lolos verifikasi, lanjut dia, dan sudah ada kecenderungan mendapatkan konstituen politik yang besar, maka realistis jika partai yang diketuainya mengajukan nama untuk dicalonkan sebagai presiden.
"Karena tanpa itu, semangat mencalonkan hanya sebatas retorika," kata Wiranto.
Menurut Wiranto, saat ini seluruh jajaran pengurus Partai Hanura memilih fokus untuk membangun soliditas anggota dan melakukan konsolidasi organisasi.
"Kalau nanti terganggu dengan calon mencalonkan, tentu fokus kami akan terpecah," ujar Wiranto.
Verifikasi 73 partai
Sementara itu, terkait dengan proses verifikasi partai, jumlah partai politik yang telah menyerahkan berkas kelengkapan pendaftaran partai politik di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia (Depkum dan HAM) hingga saat ini sebanyak 73 partai.
Menkum dan HAM Andi Mattalatta menjelaskan permasalahan penting yang akan dihadapi Depkum dan HAM adalah pelaksanaan verifikasi dan pengesahan partai politik sebagai badan hukum terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2009.
Sebelumnya Menkum dan HAM menjelaskan untuk melakukan verifikasi parpol-parpol itu pihaknya menunggu selesainya pembahasan Undang Undang Parpol di DPR.
Berdasarkan data di Depkum dan HAM ke-73 nama Parpol baru yang mendaftar itu antara lain Partai Hanura, Partai Matahari Bangsa, Partai Generasi, Partai Indonesia Muda Bangkit, Partai Indonesia Maju, Partai Nusantara Indonesia, Partai Islam Persatuan.
Selain itu, Partai Solidaritas Buruh, Partai Murba Indonesia, Partai Peduli Rakyat Nasional, Partai Solidaritas Nasional, dan Partai Bela Negara. (*)
Copyright © ANTARA 2007