Ambon (ANTARA News) - Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan), Taufik Efendy, telah mengakomodir kekurangan 12.394 guru pada berbagai tingkat sekolah di Maluku dan akan segera menutupinya melalui pengangkatan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) selama tiga tahun ke depan. Sekda Maluku, Said Assagaff, di Ambon, Jumat, mengatakan, Menpan saat diminta untuk mengatasi kekurangan guru 12.394 di Maluku, pekan lalu, menyetujui penanganannya melalui CPNS formasi tahun 2008, 2009 dan 2010 mendatang. Jadi, dengan diangkatnya 12.394 guru melalui formasi CPNS hingga 2010 mendatang, maka persoalan kekurangan guru di Maluku pada tujuh Kabupaten dan Kota Ambon teratasi, tambahnya. Assagaff selanjutnya memandang perlu untuk membuat keputusan soal penempatan guru sehingga penyebarannya merata agar tidak hanya bertumpuk pada ibukota Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan, sebaliknya di daerah terpencil hanya dilayani satu orang guru. Terpenting kekurangan guru itu teratasi dulu, selanjutnya mengatur penyebarannya dengan ketentuan keras sehingga bila ada yang tidak mematuhi harus dikenakan sanksi tegas, bahkan bila perlu dipecat karena saat pengangkatan menjadi CPNS dibuat pernyataan siap ditempatkan di mana saja di NKRI, ujarnya. Kadis Diknas Maluku, Ismael Titapele, secara terpisah, mengatakan, kekurangan 12.394 guru itu terdiri dari SD 6.439 orang, SMP 2.728 orang, SMA 2.357 orang dan SMK 1.111 orang. "Kami melakukan inventarisasi dan verifikasi ternyata kekurangan 12.394 guru itu tidak termasuk dengan di MI/MTs dan MA yang telah dikoordinasikan dengan Kanwil Agama Maluku,"tambahnya. Disinggung perhatian terhadap guru di daerah terpencil, Ismael, mengatakan, tahun 2007 ini dialokasikan dana Rp1 miliar untuk pembangunan rumah - rumah mereka. Ia berharap adanya dukungan dari Tujuh Pemkab dan Pemkot Ambon sehingga memotivasi para guru bertugas di daerah terpencil. Kantor sekolah, rumah Kepala sekolah dan guru bantu yang rusak diprogramkan untuk segera diperbaiki.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007