Kuala lumpur (ANTARA News) - Relawan "Go Prabowo Sandi" (GPS) Milenial, menggelar deklarasi nasional di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu, yang dihadiri lebih kurang dari 500 relawan yang terdiri dari kalangan emak-emak, ekspatriat, pelajar dan buruh migran Indonesia dari Malaysia.
Ketua Umum Go Prabowo-Sandi (GPS) Milenial Indonesia, Muhammad Rajiv Syarif, MHSc mengatakan GPS Milenial didirikan sebagai sarana merapatkan barisan anak muda sebagai penggerak kesadaran politik masyarakat, khususnya milenial sebagai pemilih pemula yang menjadikan anak muda sebagai platform utama perubahan.
Acara deklarasi dihadiri oleh Ketua Umum Nasional GPS, Gumilar Yo, Ketua PPLN Kuala Lumpur, Agung Cahaya Sumirat, Ketua Panwanslu, Yaza Azzahara, seluruh ketua partai koalisi 02 dari Partai Gerindra, PAN, PKS dan Partai Demokrat, Ketua BPN Malaysia, Ketua Prasasti dan Ketua Padi.
Deklarasi dukungan kemudian dibaca oleh seluruh relawan yang dipimpin oleh Roeslan selaku Wakil Ketua 1 GPS Pusat.
"Kami dengan ini bersumpah memperjuangkan kemenangan Presiden Bapak Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Bapak Sandiaga Salahuddin Uno sampai tetes darah penghabisan," ujar relawan GPS Milenial serentak.
Acara dilanjutkan dengan "talkshow" yang mengangkat tema "Kewirausahaan : Peran Milenials di Era Industri 4.0" dengan pembicara yang hadir dari Jakarta yaitu Ira Prawibisma, Dian Wisdianawati dan Enny Eryani Hoesien.
Ketua Umum Go Prabowo Sandi (GPS) Gumelar Yo ketika diwawancarai usai acara mengatakan kegiatan sekarang merupakan deklarasi Dewan Pengurus Pusat GPS yang nantinya akan membentuk pengurus di provinsi dan kurang lebih 500 kabupaten/kota yang ada.
"Sambutan deklarasi di Kuala Lumpur ini luar biasa sehingga atmosfer kemenangan semakin nyata. Kami sudah berbicara dengan Ketua Badan Pemenangann Nasional (BPN) di Malaysia dan target kami lebih kurang menang 70 persen," tuturnya.
Gumelar mengharapkan kepada pendukung Prabowo - Sandi agar tetap dalam rel kejujuran sebagai kunci negara "baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur" atau negeri yang subur dan makmur serta adil dan aman.
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019