London (ANTARA News) - Duta Besar RI Luar Biasa dan berkuasa Penuh (LBBP) untuk Republik Italia, Republik Malta, Republik Cyprus dan Badan Badan Internasional (FAO; IFAD dan WFP) yang berkedudukan di Roma, Susanto Sutoyo, melantik Louisa A. Mavromatis sebagai Konsul Kehormatan Republik Indonesia untuk Republik Cyprus. Pengangkatan Louisa A.Mavromatis sebagai Konsul Kehormatan RI untuk Republik Cyprus yang berkedudukan di Nicosia, berdasarkan pada Surat Keputusan Presiden RI No. 141/M Tahun 2006 tanggal 11 Desember, demikian Pramudya Sulaksono, Sektretaris I Pensosbud KBRI Roma, dalam keterangannya kepada ANTARA London, Kamis. Dikatakannya acara pelantikan Louisa A Mavromantis dilaksanakan secara sederhana dan hikmat di kantor Konsul Kehormatan RI, di Plato Street, Engomi, Nicosia, Cyprus, dihadiri staff KBRI Roma, mantan Konsul Honorer RI yang lama, Andreas Mavrommatis serta pejabat Kemlu dan masyarakat Indonesia. Dalam sambutannya, Dubes Susanto menyampaikan hubungan bilateral RI dengan Republik Cyprus selama ini telah berjalan dengan baik. Pada peristiwa yang bersejarah ini ia mengingatkan kembali kewajiban dan tugas Konsul Kehormatan yang meliputi perlindungan, pengembangan promosi dan melaksanakan fungsi konsuler lainnya. Dalam kaitan tersebut, Dubes mengharapkan dengan pengangkatan Konsul Kehormatan RI di Cyprus, akan dapat meningkatkan hubungan bilateral RI-Cyprus khususnya di sektor ekonomi, perdagangan dan investasi. Sebelum Dubes menyerahkan Surat Keputusan Presiden RI tentang pemberhentian Ambassador Andreas Mavrommatis sebagai Konsul Kehormatan RI untuk Republik Cyprus. Andreas Mavrommatis yang pernah menjabat Wakil Tetap Republik Cyprus untuk PBB, selama 12 tahun mengabdi kepada RI sebagai Konsul Kehormatan RI di Cyprus, mengajukan surat pengunduran diri karena faktor usia. Dalam kesempatan itu Dubes RI Roma menyampaikan penghargaan serta ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya selama menjabat sebagai Konsul kehormatan RI. Sementara itu Louisa A.Mavromatis mengatakan pelaksanaan tugas Konsul Kehormatan bukan merupakan hal yang baru baginya karena selama ini telah banyak membantu ayahnya. Dikatakannya ia kini tinggal meneruskan apa yang telah dilakukan orang tuanya yakni meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, bukan hanya di bidang sosial budaya, tetapi juga di ekonomi, perdagangan dan investasi, selain melindungi hak-hak warga negara Indonesia yang ada di Cyprus.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007