Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menuntaskan reformasi internal, sehingga upaya untuk menjadikan TNI yang profesional, kredibel dan handal dapat terwujud. "Tahun 2008, genap sepuluh tahun reformasi TNI. Saya instruksikan kepada seluruh pucuk pimpinan TNI untuk mengevaluasi reformasi yang telah dilaksanakan selama ini," katanya, dalam amanat pada peringatan HUTB ke-62 TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat. Ia mengatakan TNI harus melanjutkan dan menuntas reformasi yang kini tengah berjalan agar tujuan dan sasaran dari reformasi internal untuk mencetak TNI sebagai tentara yang profesional, handal dan kredibel dapat tercapai. Yudhoyono yang didampingi tiga kepala staf angkatan menambahkan TNI juga harus mempertahankan diri untuk tidak terlibat politik praktis dan menjaga konsistensinya agar tidak ada celah untuk terjun lagi di dunia politik. "Berhentinya TNI dari politik praktis perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan konsistensinya, agar tidak ada jalan baru bagi TNI terlibat dalam politik praktis," kata Kepala Negara menegaskan. Presiden meminta hasil evaluasi tersebut hendaknya disampaikan kepada rakyat apa yang telah dicapai dalam sepuluh tahun reformasi. "Dalam kesempatan ini, saya sampaikan lagi pesan saya setahun lalu, yaitu lanjutkan reformasi, hormati demokrasi dan kawallah kehidupan berbangsa dan bernegara kita berdasar UUD 1945, Pancasila dalam kerangka NKRI serta Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya. (*)

Copyright © ANTARA 2007