Kudus (ANTARA News) - Sebanyak 11 elemen masyarakat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melakukan deklarasi mendukung pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1 Joko Widodo - Ma`ruf Amin, Minggu.
Deklarasi dukung Jokowi-Ma`ruf tersebut, digelar di Griya Rahardja Jalan Mangga Kudus Minggu (10/2) yang juga dihadiri Relawan Nusantara untuk Jokowi-Ma`ruf T. Hari Prihatono serta Relawan Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi-Ma`ruf Abdul Adzim.
Kesebelas elemen masyarakat tersebut, yakni Relawan Jokowi (Rejo), Sedulur Jokowi, Ranting PDIP, Relawan Jokowi Bersatu (RJB), Gerakan Maritim Jokowi (Gemar Rejo), Cakra 19, Relawan Jokowi Indonsia (RJI), Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Nasionalis Cyber Indonesia (NCI) NKRI, Rejo Semut Ireng, dan Relawan Sekretariat Nasional (Seknas).
"Sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Kudus tersebut harus bersatu untuk memenangkan Jokowi-Ma`ruf. Setelah melakukan deklarasi semua elemen pendukung harus menunjukkan kinerjanya dengan merangkul masyarakat lain untuk mendukung Jokowi-Ma`ruf kembali memimpin Indonesia," kata Ketua Panitia Deklarasi Kudus Bersatu Untuk Jokowi-Ma`ruf Rinduwan di Griya Rahardja Kudus, Minggu.
Dengan adanya kerja sama tersebut, dia menargetkan, kemenangan Pilpres 2019 untuk Kabupaten Kudus bisa mencapai 70 persen.
Relawan Nusantara untuk Jokowi-Ma`ruf T. Hari Prihatono menyampaikan apresiasinya kepada sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Kudus yang mendeklarasikan untuk mendukung Jokowi-Mar`ruf.
"Semoga menjadi bagian dengan relawan lain secara nasional," ujarnya.
Ia berharap kehadiran mereka juga menjadi penyemangat karena dalam mencapai kemenangan tidak bisa berjalan sendiri, melainkan harus kerja sama.
"Kota Kudus ini, digelorakan semangat sekaligus menyampaikan pesan untuk berpolitik secara santun, berpolitik secara berkebudayaan, berpolitik di jalan kebenaran, berpolitik tanpa kebohongan dan hoak guna tetap menjaga marwah politik kebangsaan," ujarnya.
Ia berharap Negara Indonesia yang sangat dicintai ini tetap utuh, masyarakatnya tetap rukun sebagaimana semboyan "Jateng Gayeng", tidak terbelah dan tercabik-cabik akibat politik kebohongan dan hoaks yang mengadu domba masyarakat.
"Semua orang juga menginginkan masyarakat senantiasa optimistis terhadap masa depan bangsa dan negara ini," ujarnya.
Untuk itu, lanjut dia, masyarakat harus turut memastikan bahwa tongkat kepemimpinan negeri ini senantiasa berada di tangan yang benar, di tangan orang yang senantiasa siap untuk kerja, kerja dan kerja bagi kemajuan serta kesejahteraan bangsa maupun negara Indonesia.
"Dukungan terhadap Jokowi-Ma`ruf merupakan pilihan sikap politik yang tepat dan bersama menyatukan pandangan serta sikap politik guna memastikan keberlanjutan kepemimpinan Jokowi untuk periode keduanya hingga tahun 2024," ujarnya.
Apalagi, kata dia, Jokowi merupakan sosok pemimpin yang patut diteladani, seorang pemimpin yang sederhana dan merakyat serta senantiasa siap bekerja untuk melayani rakyatnya, menyelesaikan berbagai permasalahan bangsanya.
Selama empat tahun Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla, kata dia, cukup banyak karya bagi kemajuan bangsa dan negara ini yang telah ditorehkannya, seperti pembangunan di segala bidang dilaksanakan secara masif, merata di seantero negeri ini.
"Jokowi merupakan bukti nyata dan ikon perubahan bagi Indonesia," ujarnya.
Rusman, warga Desa Panjang, Kecamatan Bae, Kudus, salah seorang relawan Jokowi-Ma`ruf mengaku mendukung Jokowi sosoknya yang sederhana serta berani mengambil kebijakan soal harga jual bahan bakar minyak (BBM) di Papua dengan di Pulau Jawa sama.
Selain itu, kata dia, Jokowi juga berasal dari rakyat jelata yang jujur dan kerja keras sehingga pantas didukung untuk melanjutkan kepemimpinannya untuk kedua kalinya.
"Saya siap menjadi motor penggerak pemenangan di desa, termasuk hingga ke desa-desa lainnya," ujarnya.
Ketua Relawan Jokowi Jateng Purwadi menargetkan kemenangan Pilpres 2019 di Jateng bisa mencapai 70 persen, menyusul banyaknya dukungan dari berbagai elemen masyarakat.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019