Pada kuliah umumnya di hadapan Rektor Unja Prof Johni Najwan dan seribuan mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi angkatan tahun 2017 itu, Prof Ismunandar meminta agar mahasiswa nantinya bisa berkontribusi bagi bangsa.
"Tantangan kita saat ini adalah merealisasikan potensi-potensi yang dimiliki negara kita. Jadi saya yakin mahasiswa di Universitas Jambi mampu berkontribusi untuk untuk kemajuan negara ini," kata Ismunandar di Balairung Universitas Jambi, Mendalo, Muarojambi, Provinsi Jambi.
Ismunandar dalam paparannya menunjukan bahwa jumlah penduduk Indonesia terbanyak berada pada peringkat empat di dunia.
Dalam segi ekonomi Indonesia berada pada posisi urutan 16. Banyak yang memprediksi bahwa pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi sebuah negara yang maju karena adanya bonus demografi.
"Banyak yang memprediksi tahun 2030 kita akan menjadi negara yang maju. Kalau kalian menjadi lulusan produktif dan aktif maka prediksi itu akan terjadi seperti itu menjadi sebuah negara yang maju," ujarnya.
Menurutnya negara harus hadir dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.
"Negara sangat memprioritaskan program ini (Bidikmisi), ini adalah suatu program yang sangat baik untuk masyarakat yang tidak mampu (ekonomi), namun memiliki prestasi," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Rektor Universitas Jambi Prof Johni Najwan mengajak seluruh mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi itu untuk menyerap dan memahami apa yang telah disampaikan dalam kuliah umum tersebut.
"Tolong dekan dan dosen dievaluasi apa yang didapatkan dalam kuliah umum ini. Kuliah umum seperti ini harus benar-benar diperhatikan karena memberikan arah untuk mahasiswa nanti setelah lulus," kata Rektor.*
Baca juga: Mendikbud sambut positif Bidikmisi terintegrasi KIP
Baca juga: Kemenristekdikti sediakan kuota Bidikmisi bagi difabel
Pewarta: Syarif Abdullah dan Gresi Plasmanto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019