Padang (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mengajak masyarakat untuk bijak bermedia sosial dengan menghindari penyebaran hoaks atau berita serta informasi yang tidak jelas kebenarannya pada masa Pemilu 2019.
"Kami tetap mengajak masyarakat untuk bijak dengan menepis hoaks, dan tidak ikut menyebarkannya," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Padang Kombes Pol Yulmar Tri Himawan, di Padang, Sabtu.
Pengguna media sosial, katanya, harus membiasakan menyaring setiap informasi sebelum membagikannya.
"Budaya literasi juga diperlukan untuk mengatasi hoaks, cek kebenaran suatu informasi dari berbagai informasi," katanya.
Sampai saat ini pihak kepolisian terus melakukan patroli cyber untuk memantau aktivitas media sosial dengan menggandeng komunitas cyber.
Ia menegaskan, pihaknya akan memproses hukum pelaku penyebaran hoaks ketika memenuhi unsur dan cukup bukti.
Meskipun demikian, ia mengajak seluruh lini masyarakat sama-sama menciptakan Pemilu 2019 yang aman dan damai.
"Hingga saat ini sosialisasi kepada masyarakat terus diberikan," ujarnya.
Di sisi lain, Polresta Padang juga terus berkoordinasi dengan lembaga yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu 2019, terutama Badan Pengawas Pemilu.
"Untuk kampanye hitam wasitnya adalah Bawaslu, kami tidak bisa memeriksa sebelum ada proses dari Bawaslu yang nanti diteruskan melalui Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakumdu)," jelasnya.
Secara keseluruhan Polresta Padang mengamankan sebanyak 2.452 TPS pada Pemilu April mendatang, melibatkan hampir seluruh personel sekitar 1.251 orang, ditambah personel Polda Sumbar.
Baca juga: TGB serukan sudahi hoaks dalam Pilpres
Baca juga: KPU Jateng minta pers ikut menangkal hoaks pemilu
Pewarta: Mario Sofia Nasution/Fathul Abdi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019