Kediri (ANTARA News) - Tim putra Jakarta BNI 46 menumbangkan juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator dengan skor 3-1 (24-26, 25-12, 25-18, 26-24) pada laga babak empat besar putaran pertama Proliga 2019 di GOR Jayoboyo Kediri, Jawa Timur, Jumat malam.
Bhayangkara Samator memulai laga dengan cukup percaya diri, meski set pertama skor saling berkejaran cukup tipis, Randy Tamamilang dengan kawan-kawan mampu mengambil set dengan 26-24.
Pada set kedua, Jakarta BNI 46 langsung melancarkan serangan dan lebih intensif menekan lawan, sehingga tanpa perlawanan yang berarti berhasil mengakhiri set kedua dengan selisih angka sangat jauh 25-12.
Memiliki catatan rekor kemenangan imbang 1-1 pada babak reguler membuat kedua tim sama-sama percaya diri saling menyerang satu sama lain.
Namun, BNI 46 semakin trengginas dan berhasil memimpin lebih dulu di set ketiga dengan 7-3, bahkan tidak membiarkan anak asuh Ibarsjah Djanu Tjahjono itu memimpin sehingga mereka mengamankan set ketiga 25-18.
Memasuki set keempat, BNI 46 masih bermain menekan dan meninggalkan juara bertahan Samator dalam perolehan angka. Samator sempat menyamakan skor 24-24, tetapi BNI 46 menyudahi permainan setelah menambah dua angka beruntun.
Pelatih Surabaya Bhayangkara Samator Ibarsjah Djanu Tjahjono mengakui anak asuhnya banyak melakukan kesalahan, sehingga terus tertinggal dalam perolehan angka.
"Kami masih banyak kelemahan di bola pertama. Set pertama kita nyaris saja kalah, di set kedua dan ketiga sama. Kalau secara teknis hari ini di bola pertama memang kurang jalan, sehingga kami tidak bisa menyerang, itu yang harus diperbaiki untuk besok," kata Ibarsjah setelah pertandingan.
Ia mengakui Jakarta BNI 46 bermain cukup bagus di laga perdana ini dan kekalahan ini menjadi bahan evaluasi tersendiri bagi timnya.
"BNI memang mainnya konsisten hari ini, sementara kita tadi mainnya naik turun dan bermasalah di bola pertama. Jadi, lawan Bank SumselBabel besok harus bisa bangkit lagi dan ambil poin penuh," kata dia.?
Pelatih BNI 46 Samsul Jais menegaskan anak asuhnya tidak mengendorkan serangan sehingga mampu menekan pertahanan lawan.
"Secara teknis di babak empat besar ini, semua tim memiliki kesempatan sama. Mungkin kita tidak akan mudah mendapatkan poin, sekarang lebih bicara ke fisik dan mental. Apalagi Samator, mereka `teamwork`-nya bener-benar bagus," katanya.
Baca juga: Putri Jakarta Pertamina bekuk BNI 46 di laga perdana empat besar Proliga
Baca juga: Putra BNI juara putaran dua Proliga 2019
Baca juga: Samsul Jais minta anak asuhnya tidak lengah di Proliga Solo
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019