Cianjur, Jawa Barat, (ANTARA News) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menginginkan agar perbankan mendorong kredit usaha rakyat (KUR) pertanian.
"Saya ingin mendorong dari perbankan, tolong KUR-KUR pertanian ini harus didorong terus," ujar Menteri Rini kepada wartawan di Cianjur, Jawa Barat, Jumat.
Dia menjelaskan bahwa KUR pertanian tersebut digunakan untuk memenuhi biaya produksi, sehingga kalau pihaknya bisa mengikuti dari tahap produksi maka juga dapat mengetahui secara persis kapan para petani akan melakukan panen.
"Jadi kita persis tahu langsung supaya kita juga bisa langsung menjemput bola. Itu tujuannya," tutur Menteri BUMN saat meninjau stok pupuk bersubsidi PT Pupuk Indonesia.
Dalam rangka memastikan komitmen PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam menyalurkan pupuk bersubsidi dengan baik dan lancar, Menteri BUMN Rini Soemarno meninjau langsung Gudang Lini III Pasir Hayam yang berada di Cianjur, Jawa Barat.
Turut mendampingi pula Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat dan Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Achmad Tossin Sutawikara.
Dalam kesempatan tersebut Menteri BUMN juga mendorong agar PT Pupuk Indonesia bisa menurunkan biaya produksi pupuk bersubsidi.
“Pupuk Indonesia harus lebih meningkatkan efisiensi sehingga biaya produksi pupuk bisa lebih rendah lagi," kata Rini.
Menteri BUMN tersebut berharap bahwa BUMN harus bisa memberikan dukungan yang lebih baik agar petani bisa mendapatkan pupuk pada saat mereka membutuhkan. Salah satunya dengan menyediakan pupuk nonsubsidi di kios-kios.
Selain meninjau stok pupuk bersubsidi, Menteri Rini juga berkesempatan untuk mendengarkan aspirasi dari pemilik kios pengecer pupuk dan petani setempat.
Kegiatan peninjauan tersebut digelar terkait agenda kesiapan BUMN dalam menyalurkan pupuk bersubsidi pada musim tanam.
Baca juga: Menteri BUMN: stok pupuk bersubsidi cukup untuk tiga bulan ke depan
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019