Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan Umum (Perum) Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) mengungkapkan bahwa hingga September ini 80 persen pesanan uang kertas dan logam sudah terpenuhi. Direktur Utama Peruri Kusnan Martono, dalam acara buka bersama di Jakarta, Kamis, mengatakan, dari sektor produksi secara umum perolehan pesanan 2007 pesanan uang kertas dan logam sudah 80 persen terpenuhi. Sedangkan untuk 2008, Kusnan mengungkapkan belum ada konfirmasi dari Bank Indonesia (BI) berapa besar yang akan dicetak oleh pihaknya. Dia hanya mengungkapkan, Peruri siap melakukan pencetakan berapa order yang akan diminta. Selain melakukan pencetakan uang, Peruri juga menerima pesanan kertas berharga non uang, seperti pesanan pita cukai RI, meterai tempel, paspor RI dan sertifikat tanah atau dokumen pertanahan. Sedangkan Direktur Pemasaran Peruri Suparman, mengatakan, selain menerima pesanan dari dalam negeri, Peruri juga menerima pesanan dari luar negeri, yakni Nepal, Srilangka dan Malaysia. Untuk Nepal telah melakukan order 100 juta notes, yang terdiri 50 juta uang dan 50 juta pita cukai, sedangkan untuk Malaysia dan Srilangka tidak disebutkan. Dari order luar negeri ini, Peruri menargetkan akan memperoleh pendapatan sekitar Rp70 hingga Rp80 miliar atau naik dibanding pada 2007 senilai Rp50 miliar.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007