Jepara, Jawa Tengah (ANTARA News) - Sebanyak 1.000 keluarga tidak mampu di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) dan sekitarnya mendapatkan bantuan penyambungan listrik gratis dari PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B Jepara melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).
Program penyambungan listrik gratis untuk 1.000 warga miskin yang ditandai dengan menyalakan lampu di salah satu rumah warga di Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis, ini dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang disaksikan Executive Vice President Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero) Purnomo Jaya.
"Kami berterima kasih kepada PLN karena bersedia membantu penyambungan listrik untuk warga tidak mampu secara gratis," kata Ganjar ditemui usai mengunjungi rumah salah satu warga penerima bantuan sambungan listrik gratis itu.
Dengan adanya program penyambungan gratis untuk 1.000 rumah, kata dia, tingkat elektrifikasi di Jateng tentunya akan semakin baik. Sedangkan terkait dengan rumah warga yang tidak layak huni, akan dibantu oleh Pemerintah Desa Bondo melalui Dana Desa.
Menurut dia, untuk menurunkan angka kemiskinan memang harus dilakukan secara bergotong-royong sehingga tingkat kesejahteraan warga semakin membaik.
"Ketika semua pemangku kepentingan terlibat bersama-sama mengurangi angka kemiskinan, tentunya semakin cepat untuk menurunkan angka kemiskinan," ujarnya.
Nantinya, kata dia, perusahaan swasta juga akan didorong untuk melakukan kegiatan yang sama.
Executive Vice President Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero) Purnomo Jaya mengungkapkan bahwa listrik pada program CSR PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B itu, penyambungannya dimulai sejak November 2018 hingga kuartal I/2019 dengan daya 900 VA.
Dengan kegiatan itu, Tanjung Jati B menjadi pembangkit pertama yang menginisiasi dan memberikan bantuan penyambungan listrik gratis di sekitar lokasinya. "Sasarannya merupakan masyarakat tidak mampu di 20 desa di Kabupaten Jepara," ujarnya.
Hingga saat ini, listrik telah tersambung 528 rumah tangga miskin di 10 desa yang tersebar di Desa Tubanan, Kaliaman dan Kancilan (Kecamatan Kembang), Desa Bondo, Wedelan, Banjaragung, Srikandang (Kecamatan Bangsri), Desa Tanjung (Kecamatan Pakis Aji) dan Desa Blingoh (Kecamatan Donorojo).
Sebanyak 10 desa yang akan disambungi listrik, yakni Desa Jinggotan (Kecamatan Kembang), Desa Somosari dan Batealit (Kecamatan Batealit), Desa Pancur, Bungu, Bandung dan Pule (Kecamatan Mayong) serta Desa Bategede (Kecamatan Nalumsari), Desa Menawan (Kecamatan Gebog), dan Desa Banyuputih (Kecamatan Kalinyamatan).
Data penerima sambungan baru diperoleh dari Basik Data Terpadu (BDT) Kementerian ESDM pada 2016 dengan dilakukan survei ulang oleh PLN dan Pemkab Jepara ke rumah warga sehingga bisa dipastikan bantuan ini tepat sasaran.
Dia mengharapkan pemasangan listrik gratis meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menambah rasio elektrifikasi, khususnya di Jawa Tengah.
Selain penyambungan listrik gratis, PLN juga telah membagikan 3.000 paket nutrisi untuk anak-anak sekolah di ring I PLTU Tanjung Jati B sebagai bentuk kepedulian kepada generasi muda. Kegiatan itu dilaksanakan secara rutin empat bulan sekali.
Kasnoto, salah seorang warga Desa Bondo yang menerima bantuan mengaku bersyukur karena selama ini hanya menyalur dari tetangga. "Setiap bulannya terkadang membayar Rp10.000 hingga Rp15.000".
Dengan tersedianya listrik, dia berharap anaknya yang masih sekolah bisa belajar lebih tekun karena lampu penerangannya bisa ditambah sehingga lebih terang.
Baca juga: Menteri Rini nyalakan sambungan listrik gratis di Magetan
Baca juga: Presiden resmikan sambung listrik gratis di Muara Gembong Bekasi
Baca juga: Sinergi BUMN sambungkan listrik gratis untuk 60.798 keluarga di Jabar
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019