Jakarta (ANTARA News) - Pertumbuhan ekonomi Ibu Kota pada 2019 salah satunya akan ditopang oleh kegiatan konsumsi rumah tangga, sejalan dengan tetap terjaganya tingkat ekspektasi masyarakat terhadap kondisi perekonomian.
"Semakin meningkatnya konsumsi rumah tangga selama 2018 memberikan dorongan positif pada Lapangan Usaha (LU) perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang tumbuh mencapai 6,27 persen (yoy) dan lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya," kata Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Sithowati Sandrarini dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis.
Di sisi lain, pembangunan infrastruktur di DKI Jakarta pada tahun 2018 yang tidak sebanyak tahun sebelumnya, berimbas pada pertumbuhan LU konstruksi (3,37 persen (yoy) yang tidak setinggi tahun sebelumnya.
Melambatnya pembangunan infrastruktur tersebut juga direspons oleh pertumbuhan LU industri pengolahan yang juga melambat dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya dan tercatat sebesar 5,68 persen (yoy).
Dengan momentum pertumbuhan ekonomi yang tetap terjaga stabil pada 2018, Bank Indonesia memperkirakan fase perbaikan ekonomi DKI Jakarta akan berlanjut pada 2019, katanya.
Lebih lanjut, penyelenggaraan pesta demokrasi, khususnya pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden pada tahun ini akan mendorong pertumbuhan konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT), sejalan dengan semakin masifnya konsolidasi dan koordinasi partai-partai politik menjelang hari pemilihan.
"Pembangunan infrastruktur DKI Jakarta pada tahun ini, yang diperkirakan tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya, akan berpengaruh pada melambatnya pertumbuhan PMTB dan LU Konstruksi, sehingga dapat menjadi faktor yang menahan pertumbuhan ekonomi untuk tumbuh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu," kata Sithowati.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta akan terus memonitor berbagai perkembangan baik di tingkat regional, nasional, maupun eksternal, sekaligus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta, katanya.
Baca juga: Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta 2018 di atas enam persen
Baca juga: BI: Ekonomi DKI Jakarta 2018 tumbuh 6,17 persen
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019