Los Angeles (ANTARA News) - Di tengah sengketa di pengadilan mengenai hak asuh kedua putranya, bintang pop Britney Spears menduduki urutan teratas dalam download (pengunduhan) lagu digital, Rabu, dengan single barunya, "Gimme More", membukukan pengunduhan sebanyak 179.000 di AS pada pekan pertamanya rilisnya. Lagu pertama dari album mendatang Spears tersebut merebut posisi pertama dari tangan "Crank That, megahit andalan rapper remaja Soulja Boy`s, yang telah menguasai urutan puncak selama 12 pekan dalam tangga lagu digital Nielsen SoundScan. "Gimme More" juga melesat ke urutan ketiga pada Billboard Hot 100. Ini merupakan peringkat tertinggi sejak single debutnya, "Baby One More Time", yang menduduki urutan pertama pada 1999. Billboard Hot 100 ditetapkan berdasarkan jumlah permintaan dalam siaran radio, download dan berita di Internet atas sebuah lagu. Lagu terakhir Spears itu disiarkan untuk pengunduhan digital pada 25 September, setelah hampir tiga pekan diputar dalam siaran radio dan menduduki peringkat 68 pada Billboard Hot 100 sepekan sebelum rilis komersialnya. Lagu andalan Soulja Boy`s, "Crank That", tetap berada di puncak Billboard Hot 100 pada pekan yang berakhir 30 September, disusul Kanye West pada urutan kedua dengan hitnya "Sronger", kata Billboard, seperti dikutip Reuters. Kehilangan hak asuh Keberhasilan Spears ini menyusul tahun penuh gonjang-ganjing dalam kehidupan pribadi penyanyi itu, di tengah upayanya untuk membangkitkan kembali karirnya di dunia rekaman. Penampilannya kembali di pentas musik lewat "Gimme More" secara lip-syncing pada acara penyerahan MTV Video Music Awards bulan lalu yang menuai berbagai celaan dan kecaman tampaknya akibat kurangnya persiapan yang dilakukan Spears, berbeda dengan penampilannya yang mempesona yang membuatnya mendulang sukses sebagai artis wanita yang paling laris pada awal tahun 2000-an. Spears kehilangan hak asuh atas kedua anaknya, yakni Sean Preston (2 tahun) dan Jayden James (1 tahun), berdasarkan ketetapan pengadilan hingga pemberitahuan lebih lanjut. Keputusan ini boleh jadi mengejutkan banyak orang yang mengenal Federline sebagai pria tak bertanggung jawab, sehubungan ia telah meninggalkan kekasihnya yang sedang hamil, Shar Jackson, untuk berkencan dengan Spears dan reputasinya sebagai biang kerok di arena pesta. Namun beberapa pengamat menyatakan keputusan itu merupakan pencerminan dari terus menurunnya kondisi emosional Spears dan tindak tanduk yang bersih dari Federline. (*)
Copyright © ANTARA 2007